Berita Banjarnegara
Idap Tumor di Perut, Warga Jateng asal Banjarnegara 6 Bulan Terkatung-katung di Masjid Lampung
Idap Tumor di Perut, Warga Jateng asal Banjarnegara 6 Bulan Terkatung-katung di Masjid Lampung
Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
Wanita asal Jawa Tengah (Jateng) kelahiran Banjarnegara, yang mengidap tumor di perutnya 6 bulan terkatung-katung nasibnya. Selama itu, ia tinggal di serambi sebuah masjid di Pringsewu, Lampung. Kini, ia dijemput oleh lembaga kesejahteraan sosial, dan dirawat di RSI Banjarnegara.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Sungguh malang nasib yang dialami seorang perempuan kelahiran Banjarnegara, Prihanti Dwi Kurniani. Ia harus terkatung-katung lama di Lampung.
Ironisnya, perempuan malang itu harus tinggal atau menginap hampir enam bulan di serambi masjid di Pringsewu, Lampung.
Masalahnya ia bukan wanita bugar yang bisa dipaksa untuk bersabar dalam kondisi yang memprihatinkan.
Wanita malang itu dalam kondisi sakit tumor yang butuh segera tindakan.
"Info yang masuk The Plegia, kondisi Ibu Prihanti saat dilaporkan ada tumor di perutnya, enam bulan tinggal di serambi masjid dan kondisinya cukup memprihatinkan," kata Eko Andriyanto yang memimpin tim penjemputan pasien dari The Plegia dan RSI, Kamis (11/6)
• 8 Jenderal Kuat Masuk Bursa Calon Kapolri, Ada Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfhi
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Kondisi GOR Satria Purwokerto Jelang New Normal, Mulai Dikosongkan dari Peserta Karantina
• Napi Asimilasi di Purwokerto Nekat Curi Helm, Terancam Penjara 5 Tahun
Karena kondisinya itu, keluarganya di Banjarnegara harus meminta bantuan The Plegia dan RS Islam Banjarnegara untuk menjemput Prihanti sehingga mendapat tindakan medis.
Eko Andriyanto menyatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga bahwa ada saudaranya di Pringsewu Lampung dalam kondisi sakit tumor.
Wanita sakit itu sudah menunggu lama namun belum ada tindakan.
"Tanpa pikir panjang saya langsung komunikasi dengan keluarga yang bersangkutan."
"Akhirnya saya dan perawat, serta satu driver berangkat membawa satu ambulans," kata Eko Kamis (11/6).
The Plegia yang merupakan lembaga kesejahteraan sosial (LKS) memang telah terbiasa menangani bidang kesehatan sosial, termasuk lumpuh dan stroke yang ada di Banjarnegara, di bawah Yayasan Bulan Sabit Merah Kawan Uji (BSMKU).
Lembaga itu pun terbiasa mengumpulkan donasi masyarakat, lalu disalurkan kepada yang membutuhkan.
Selain membantu fasilitasi alat bantu jalan, lembaga itu juga biasa menjemput warga sakit untuk di bawa ke rumah sakit.
Pihaknya berangkat dari Banjarnegara Selasa (9/6), dan sampai di RS Islam Banjarnegara Kamis (11/6).
Proses penjemputan terbilang lancar. Pasien yang bersangkutan sudah dibawa menggunakan Ambulan Lazisnu Pringsewu saat bertemu dengan Ambulan RS Islam Banjarnegara.