Berita Regional

Tidak Terima Diteriaki Maling Oleh Penerima Bansos, Ketua RT Aniaya Nenek-nenek

Seorang nenek dianiaya oleh ketua RT setelah mengajukan protes soal bansos yang didapatnya di Kabupaten Bogor.

Editor: Rival Almanaf
Shutterstock
Ilustrasi Penganiayaan 

Emang sih yang dapat bukan ibu saya tapi anak (adik saya) tinggal masih satu rumah satu KK," bebernya.

Lebih-lebih, lanjut dia, nenek Arni juga dijanjikan bantuan uang tunai dengan alasan hanya mendapat bansos 15 kilogram (Kg).

Nenek Arni tak tahan menunggu janji itu hingga akhirnya ditagih ke balai desa.

Namun, saat ditagih, ketua RT itu malah berbuat kasar terhadap nenek Arni.

"Kalau memang untuk pemerataan (bansos) mungkin kebijakan RT-nya cuman harus konfirmasi dulu.

Jadi yang dipotong bansos itu punya keluarga saya ya wajarlah pasti teriak.

Intinya dia (nenek saya) menuntut kenapa yang lain tidak dipotong dan alasannya kenapa dikasih uang," terangnya.

"Iya memang dijanjikan uang dan mungkin namanya ibu-ibu kalau udah dijanjikan pasti menagih," imbuh dia.

Atas kejadian itu, dirinya langsung membuat laporan ke Polsek Cibungbulang dan akhirnya kedua belah pihak dipertemukan untuk melakukan mediasi.

Mediasi hingga dini hari, ketua RT mengaku khilaf

Musyawarah pun berlangsung hingga dini hari dengan beberapa pihak termasuk kepolisian.

Walhasil, pelaku mengakui kesalahannya saat dilakukan pemanggilan dan mediasi itu.

Dari pengakuannya, ketua RT Asep mengaku khilaf saat menampar nenek Arni.

"Intinya pelaku (ketua RT) langsung meminta maaf dan mengakui kesalahannya dengan alasan khilaf dan memang benar ditampar.

Kemarin-kemarin sih ada memar bekas tamparan tapi kalau sekarang mungkin udah hilang karena udah beberapa hari," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved