Teror Virus Corona
Gugus Tugas Beberkan Daftar Penyakit Penyerta yang Tingkatkan Risiko Kematian Penderita Covid-19
Menurutnya, di Jawa Timur itu penyakit penyerta yang paling tinggi adalah diabetes, kemudian hipertensi.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 merangkum daftar penyakit penyerta yang rawan menyebabkan kematian jika terinfeksi virus corona.
Seperti diketahui Covid-19 akan semakin mematikan jika penderitanya sudah memiliki beberapa riwayat penyakit penyerta.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, sebagian kasus kematian akibat Covid-19 terjadi karena pasien memiliki riwayat penyerta.
Menurutnya, di Jawa Timur itu penyakit penyerta yang paling tinggi adalah diabetes, kemudian hipertensi.
• Pos Polisi di Jalan Jenderal Sudirman Semarang Terbakar, Ada Bekas Ban di Dalam Pos
• Kronologi Penggrebekan Seorang Tukang Bakso yang Setubuhi Gadis 16 Tahun di Rumahnya
• Surabaya yang Berubah Menjadi Zona Hitam dan Penjelasan Gugus Tugas Covid-19
• Simak Prakiraan Cuaca BMKG di Purwokerto Hari Ini Rabu 3 Juni 2020
Ia pun meminta agar jenis penyakit penyerta itu dipelajari, kemudian diinformasikan ke masyarakat agar berhati-hati.
Berdasarkan data Pemkot Surabaya, sebanyak 226 kasus kematian akibat Covid-19 memiliki riwayat penyakit penyerta.
"Makanya, yang memiliki diabetes harus diingatkan agar berhati-hati," kata Doni, di Balai Kota Surabaya, Selasa (2/6/2020).
Doni menuturkan, langkah mitigasi atau pencegahan juga harus dilakukan agar semakin sedikit masyarakat yang terpapar Covid-19.
Kemudian, langkah sosialisasi yang masif ke masyarakat juga perlu disampaikan.
Menurut Doni, kalau tidak diikuti dengan penjelasan yang maksimal, maka warga akan merasa aman-aman saja.
Apalagi, di beberapa daerah di luar Jawa sudah ada pembukaan menuju masyarakat yang produktif dan konstruktif.
"Selama kasus Covid-19 berada di tengah masyarakat, kita tak boleh lengah."
"Penerapan protokol kesehatan harga mati. Kalau kita abaikan, tak disiplin dan tak menggunakan masker, tak menjaga jarak dan tak rajin cuci tangan, tentu akan membahayakan."
"Apalagi bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta," ujar dia.
Doni menjelaskan, ada tiga sumber penularan Covid-19, yakni melalui mata, hidung dan mulut.
Untuk itu, ia meminta untuk sesering mungkin cuci tangan dan selalu menggunakan masker, karena seringkali tak sadar menyentuh barang, sehingga seseorang menjadi terpapar.
"Kebiasaan bersin dengan tak menutup mulut menimbulkan ancaman bagi lainnya," ujar dia.
Doni Monardo menegaskan, Presiden Joko Widodo telah memikirkan bagaimana agar masyarakat aman dari Covid-19 ini, namun kegiatan produktif tetap bisa dilaksanakan.
• Gagal Redam Kerusuhan Aksi George Floyd, Polisi Amerika Justru Tembak Mati Warga Kulit Hitam
• Pencari Bonsai Asal Wonogiri Terjepit Batu Seukuran Mobil Selama 10 Jam, Evakuasi Berjalan Dramatis
• Ade Armando Minta Maaf, Pemuda Muhammadiyah Jateng: Harusnya ke Pak Din Syamsudin Tanpa Syarat
• Supir Truk Anak Satu Perdaya Gadis SMA, Setubuhi Korban Hingga Hamil, Keluarga Tidak Terima
Sebab, tak memungkinkan untuk memilih salah satu, kesehatan saja atau bidang kegiatan ekonomi masyarakat.
"Kalau kita memilih salah satu, seperti makan buah simalakama. Dimakan bapak mati, enggak dimakan ibu mati," kata dia.
Untuk itu, ia meminta semua elemen masyarakat untuk bersatu melawan Covid-19 ini.
Ia juga terus mendorong kegiatan pengamanan supaya tak terpapar Covid-19. "Kami juga meminta aktivitas harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan disiplin yang tinggi," tutur Doni. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Doni Monardo: Penderita Diabetes dan Hipertensi Hati-hati terhadap Covid-19",