Berita Pekalongan

Pekalongan Banjir Rob Lagi, Ratusan Orang Dievakuasi

Akibat gelombang pasang yang terjadi di wilayah Pekalongan utara, Senin (1/6/2020) sore, membuat ratusan rumah di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara.

Editor: Rival Almanaf
Tribunbanyumas.com/ Indra Dwi Purnomo
Tim gabungan melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir rob. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Akibat gelombang pasang yang terjadi di wilayah Pekalongan utara, Senin (1/6/2020) sore, membuat ratusan rumah di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara terendam.

Pada pantauan Tribunjateng.com sore tadi, gelombang air laut di Pantai Pasir Sari Kota Pekalongan setinggi 3 meter hingga 4 meter.

Bahkan, air laut menghempas tanggul dan masuk ke ruas jalan yang ada di pantai tersebut.

Selain itu, untuk di wilayah Slamaran, Kecamatan Pekalongan Utara semua rumah terendam banjir rob dan untuk ketinggian dari 30 centimeter hingga satu perut orang dewasa.

37 Tenaga Medis Positif Covid-19, Saat Ditelusuri Tertular Ketika Lepas APD

Viral Diduga Pria Asal Indonesia Ikut Rusuh Aksi Anti Rasisme George Floyd, Begini Konfirmasinya

Militer Amerika Turun Tangan Pukul Mundur Massa Kerusuhan Pasca Kematian George Floyd

Perjalanan Kasus Suap Eks Sekretaris MA Nurhadi Hingga Berhasil Ditangkap Setelah Buron 4 Bulan

Tim gabungan dari BPBD, Polairud Polda Jateng, PMI, Satpol PP, dan tim SAR Pekalongan melakukan evakuasi beberapa warga untuk dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi.

Evakuasi korban banjir rob, dilakukan sejak Senin (1/6/2020) malam hingga Selasa (2/6/2020) dini hari .

Evakuasi korban banjir sangat dramatis, tim gabungan menyusuri seluruh rumah yang ada di perumahan Slamaran. Rata-rata warga yang dilakukan evakuasi adalah lansia hingga anak-anak.

Bahkan, ada warga yang membuat perahu dari dirigen untuk mengevakuasi warga dan kendaraan.

Seluruh warga yang dievakuasi diletakkan di masjid yang ada di rusunawa Slamaran.

"Banjir rob menggenangi di perumahan Slamaran ini sejak Minggu (31/5/2020) kemarin. Tapi, yang paling parah malam ini," kata Dian Vera Kurniasih (37) warga perumahan Slamaran, kepada Tribunjateng.com, Selasa (2/6/2020) dini hari.

Vera mengungkapkan, sejak tinggal selama 30 tahun di perumahan Slamaran, banjir rob kali ini paling parah.

Semua rumah terendam akibat banjir rob.

"Biasanya air hanya menggenangi di depan rumah, tapi malam ini masuk ke dalam rumah hingga ketinggian satu perut orang dewasa," ujarnya

Ia mengatakan, rencananya akan mengungsi ke rumah saudara.

"Semua keluarga mengungsi mas, jadi rumahnya kosong," imbuhnya m

Hal yang sama diungkapkan Majid (55), ia meminta dievakuasi oleh tim gabungan karena rumah sudah terendam banjir rob.

"Banjir mulai masuk rumah, sejak Maghrib dan semakin tinggi airnya. Untuk kedalaman air di dalam rumah setinggi atas lutut air dewasa."

"Ini rencananya mau turun di rusunawa, karena sudah dijemput keluarga untuk mengungsi," katanya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Pekalongan Saminta mengatakan, banjir rob mulai tinggi sejak Senin (1/6/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.

Kemudian, pihaknya menghubungi petugas BPBD dan beberapa instansi terkait untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan.

"Tadi sudah diperintah sama Bu Sekda, untuk memberikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak banjir rob."

"Melihat kondisi yang ada, tim langsung mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman," kata Saminta.

Kronologi Kecelakaan Maut Wakapolres Purbalingga, Tikungan Tajam, Kendaraan Masuk Sungai

Jaring Penumpang Lewat Facebook, Supir Travel Gelap Arus Balik Diringkus Polisi

Simak Prakiraan Cuaca BMKG di Purwokerto Hari Ini Selasa 2 Juni 2020

Jadwal Acara TV Hari Ini Selasa 2 Juni 2020 di Trans TV, ANTV, SCTV, GTV, Trans 7 dan Net TV.

Pihaknya mengungkapkan, seluruh rumah yang ada di Slamaran terendam. Kemudian, di daerah Degayu juga ikut terendam.

"Semua tim, titik fokus di Slamaran karena ketinggian air yang cukup tinggi. Untuk yang mengungsi ada 50 orang di musala Al Aqso dan ada 100 warga sudah dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi."

"Kemungkinan evakuasi akan terus dilakukan," ungkapnya.

Saminta menuturkan ketinggian air di atas lutut orang dewasa.

"Faktor banjir rob ini merupakan dari alam. Bahkan, BMKG sudah memprediksi bahwa untuk di wilayah pesisir pantai utara untuk berhati-hati karena gelombang air pasang Bakan tinggi beberapa hari ini," tuturnya. (Dro)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved