Teror Virus Corona
Begini Kondisi Masyarakat Tipar Kidul Banyumas, Pasca Pemudik Dinyatakan Positif Covid-19
Diketahui bahwa pasien positif Covid-19 itu mudik ke Kabupaten Banyumas karena ingin berobat ke sebuah rumah sakit di Purwokerto.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Pasca ada satu warga di Desa Tipar Kidul, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas dinyatakan positif Covid-19, Bupati Banyumas Achmad Husein bakal melakukan pembatasan sosial sangat ketat di sana.
Diketahui bahwa pasien positif Covid-19 tersebut merupakan seorang pemudik asal Jakarta.
Pasien itu adalah seorang perempuan berumur 26 tahun.
• Gegerkan Warga Dua Kecamatan, Polres Purbalingga Buru Penyebar Isu Pocong
• Bantuan Sosial Kemensos Rp 600 Ribu Sudah Cair, Simak Cara dan Syarat Warga Semarang Mengambilnya
• Begini Cara Urus Surat Keterangan Bebas Covid-19, Berikut Biaya Mandiri di Rumah Sakit
• Silakan Akses Link Ini, Jika Belum Dapat Bantuan Sembako, Warga Jateng Tinggal di Jabodetabek
"Sebenarnya yang bersangkutan secara administrasi bukan orang Tipar Kidul, KTP nya Jakarta."
"Pindah ke Jakarta pada 18 Juni 2019 dan ke Tipar Kidul dalam rangka mudik," ujar Kades Tipar Kidul, Handoyo kepada TribunBanyumas.com, Selasa (2/6/2020).
Diketahui bahwa pasien itu mudik ke Kabupaten Banyumas karena ingin berobat ke sebuah rumah sakit di Purwokerto.
Pasien memiliki dua orang anak dan setelah melakukan rapid test, satu anaknya yang berumur 19 bulan dinyatakan reaktif virus corona.
Atas kejadian itu, Tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan rapid test kepada 9 orang yang berhubungan dekat dengan pasien.
"Setelah dites, Alhamdulillah 9 orang itu negatif," tambahnya.
Ternyata setelah ditanya lebih lanjut, pasien itu lolos tidak mengikuti karantina yang disediakan oleh desa ataupun Pemkab Banyumas di GOR Satria Purwokerto.
Sampai dengan Kamis (28/6/2020) terdapat 577 pemudik di Desa Tipar Kidul.
"Memang Bupati Banyumas sempat berkata akan melakukan pembatasan sangat ketat di RT 01 RW 03."
"Namun sekarang sudah tidak ada lockdown dan warga beraktivitas seperti biasa."
"Tetapi tetap mengedepankan adanya protokol kesehatan," tambahnya.
Kades bercerita, jika warganya sempat merasa was-was dengan keadaan tersebut.
Akan tetapi saat ini sudah kembali normal seperti biasa.
Kasus positif Covid-19 di Desa Tipar Kidul bukan pertama kali.
Sebelumnya sudah ada warganya yang dinyatakan positif yaitu satu orang berasal dari Klaster Gowa.
Tetapi pasien dari Klaster Gowa itu sudah dinyatakan sembuh.
• Satgas Desa Sidak Warganya di Banyumas, Wajib Hafal Pancasila Bila Tidak Bermasker, KTP Juga Ditahan
• Dikarantina 24 Jam di Gedung Korpri, Bagi Warga Purbalingga Tidak Gunakan Masker
• Bukti Pasien Sembuh Kembali Positif Covid-19, Bupati Banjarnegara: Sekeluarga Masuk Klaster Gowa
• Bupati Banjarnegara Bernostalgia dengan Pasien Covid-19 yang Sembuh: Kanca Sekelase Inyong Kiye
Atas kejadian itu, warga terdampak Covid-19 di Desa Tipar Kidul juga mendapat santunan bantuan berupa sembako dari salah satu perusahaan di Banyumas.
"Ada sekira 5.000 paket sembako berisi beras dan bahan kebutuhan pokok."
"Khusus untuk Desa Tipar Kidul ada 78 paket untuk yang paling membutuhkan," kata Presiden Komisaris PT Prana Jati Agri Nusantara, Darsono.
Bantuan diberikan secara simbolis dari Komisaris PT PranaJati Agri Nusantara, Darsono kepada Camat Ajibarang, Eko Heru Surono.
Bertambah Pasca Lebaran
Pasien positif Covid-19 di Banyumas sempat dinyatakan kembali bertambah pasca lebaran, tepatnya pada Jumat (29/5/2020).
Diketahui bahwa ada dua tambahan pasien positif baru yang berasal dari dua desa di dua kecamatan di Banyumas.
Pertama adalah pasien yang berasal dari Desa Tipar Kidul, Kecamatan Ajibarang dan dari Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok.
Pasien yang berasal dari Desa Sokawera tepatnya beralamat di RT 02 RW 02, yang bersangkutan adalah seorang perempuan berumur 26 tahun.
"Terpapar karena baru pulang dari Jakarta."
"Ini perlu kami umumkan karena akan melakukan pembatasan sosial setempat secara ketat," ujar Bupati Banyumas kepada TribunBanyumas.com, Jumat (29/5/2020).
Menurut Bupati, pembatasan sosial setempat secara ketat di RT 02 RW 02 sangat penting.
Karena dimungkinkan dapat menjadi klaster baru.
Pasien tambahan kedua adalah berasal dari Desa Tipar Kidul, Kecamatan Ajibarang tepatnya berada di RT 01 RW 03, yang merupakan seorang perempuan berumur 71 tahun.
"Kemungkinan terbesar tertular dari anaknya yang pulang dari Jakarta, dan satu keluarga setelah di rapid test hasilnya reaktif," katanya.
Dengan adanya tambahan dua pasien positif Covid-19 ini, gugus tugas akan melakukan rapid test secara lebih luas.
Apabila ternyata hasil rapid test nantinya banyak yang reaktif, Bupati Banyumas juga akan memberlakukan hal sama, yaitu pembatasan sangat ketat.
"Yang sudah kami putuskan pembatasan sangat ketat adalah di Desa Sokawera RT 02 RW 02."
"Sementara terkait yang di Desa Tipar Kidul akan kami lihat hasilnya selanjutnya," tambahnya. (Permata Putra Sejati)
• Pasca Mobilnya Hantam Rumah di Rembang, Kapolsek Iptu SY Dicopot, Ditahan di Mapolda Jateng
• Pasar Kobong Semarang Sudah Dibuka Lagi, Disdag: Jangan Sampai Sepelekan Protokol Kesehatan
• 11 Pejabat Pemkab Kendal Wajib Isolasi Mandiri Selama Seminggu
• New Normal Kota Tegal, Setiap Pusat Perbelanjaan Dijaga 40 Petugas Gabungan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/warga-desa-tipar-kidul-banyumas.jpg)