Berita Kebumen
Berdesakan di Pantai Laguna Lembupurwo Lewat Jalur Tikus, Ribuan Warga Abaikan Protokol Kesehatan
Berdesakan di Pantai Laguna Lembupurwo Lewat Jalur Tikus, Ribuan Warga Abaikan Protokol Kesehatan
Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
"Permasalahan kami, jalan menuju Laguna Lembupurwo, Mirit, Kebumen, ini banyak. Jadi kami selaku pengelola tidak bisa membendung pengunjung. Ada penjagaan ketat di pintu masuk. Penarikan tiket tidak ada. Mereka datang lewat jalur tikus."
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Pantai Laguna Lembupurwo, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, disesaki wisatawan lokal, Senin (1/6/2020).
Ribuan warga mengabaikan protokol kesehatan, dengan berkerumun dan menyesaki objek wisata tersebut.
Bahkan, selain tak menjaga jarak, tak sedikit di antara pengunjung tak memakai masker.
Mereka yang abai terhadap protokol kesehatan di Pantai Laguna Lembupurwo tersebut berasal dari berbagai kalangan dan usia.
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Pocong Gegerkan Purbalinga Lagi, dari Kutasari ke Kalimanah, Diburu Warga hingga ke Semak-semak
• Tiga Hari Menghilang, Sugeng Ditemukan Tewas Mengambang di Bendung Gerak Serayu Banyumas
• Ngebet Nikah dengan Pria Lain, Ibu Muda Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Jasad Dibuang ke Selokan
Tua, muda, remaja, anak-anak, lelaki dan perempuan tumpah ruah, seolah meluapkan kegembiraan di hari libu nasional, Hari Lahir Pancasila, yang diperingati tiap tanggal 1 Juni.
Warga yang datang ke objek wisata tersebut pun itu pun nekat melewati jalur-jalur tikus yang tak dijaga petugas.
Sementara, pintu masuk utama menuju pantai telah ditutup total. Akses yang diportal itu pun dijaga ketat oleh petugas dan pengelola wisata.
Masalahnya, garis pantai yang panjang memiliki banyak jalan akses menujunya.

Pengelola objek wisata Pantai Laguna Lembupurwo, Marzuki, juga heran atas banyaknya warga yang mendatangai tempat tersebut.
Musababanya, kata dia, jalur resmi menuju pantai ditutup total serta dijaga petugas.
Pengunjung dipastikan masuk pantai dengan cara ilegal karena tidak melalui pintu dan loket resmi.
Ini tentunya di luar kendali petugas atau pengelola wisata.
"Permasalahan kami, jalan menuju Laguna banyak, jadi kami selaku pengelola tidak bisa membendung pengunjung," katanya
Jika hanya puluhan pengunjung yang memaksa masuk pantai, mudah saja bagi petugas untuk menghalau mereka keluar.
Tetapi jumlah pengunjung di pantai itu telah mencapai ribuan orang hanya dalam waktu singkat.
Tentu saja petugas yang jumlahnya terbatas kewalahan. Meskipun, sejumlah aparat keamanan dari unsur Polri dan TNI ikut membantu bersiaga di lokasi.

"Penjagaan ketat di pintu masuk. Penarikan tiket tidak ada," katanya.
Padahal, bukan hanya ancaman penyebaran virus corona yang mengintai mereka, ombak pantai selatan dalam beberapa hari terakhir cukup ganas.
Bahkan, gelombang tinggi ditambah pasang air laut sempat naik ke daratan pantai hingga merusak sejumlah warung di pantai wisata, Selasa (26/5).
Untungnya saat fenomana alam itu terjadi, pantai wisata Kebumen, termasuk di Laguna sepi pengunjung sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Tetapi mestinya itu menjadi peringatan bagi masyarakat untuk mewaspadai kondisi pantai yang sedang tak bersahabat akhir-akhir ini.
BMKG pun telah mengingatkan masyarakat tidak mandi atau bermain air di pantai karena bahaya gelombang tinggi.
Nyatanya, saat libur tiba, pantai wisata Kebumen tetap diserbu wisatawan. Pantai yang mulanya sepi seketika menjadi pusat kerumunan orang. (*)
• Cara Cepat Klaim Token Listrik Gratis Via WA dan Juga Website PLN, untuk Pelanggan 450 dan 900 VA
• Bermain Gethek di Sungai Lukulo, 2 Warga Petanahan Terseret Arus hingga Tenggelam di Pantai Selatan
• Petaka Pesta Ulang Tahun, Keracunan Massal, 40 Orang Mendapat Perawatan Medis
• Pedagang Pasar Wajib Kenakan Face Shield, Pedoman New Normal Kementrian Perdagangan