Berita Regional

Pulang dari Surabaya Istri Diisolasi di Balai Desa, Suami yang Lumpuh Tewas Terbakar di Rumah

Pulang dari Surabaya Istri Diisolasi di Balai Desa, Suami yang Lumpuh Tewas Terbakar di Rumah

WARTA KOTA
Ilustrasi korban tewas kebakaran - Saat istri harus menjalani isolasi di balai desa karena sehabis bepergian dari Surabaya --zona merah Covid-19--, seorang suami tewas terbakar bersama rumah yang ditinggalinya. 

Saat istri harus menjalani isolasi di balai desa karena pulang dari Surabaya, Sumaryono yang lumpuh tewas terbakar saat api menghanguskan rumah pasangan suami-istri asal Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

TRIBUNBANYUMAS.COM, PONOROGO - Naas betul nasib yang dialami Sumaryono (45), warga Dukuh Klitik, Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Ia turut tewas terbakar saat api menghanguskan rumahnya, Jumat (29/5/2020).

Petani itu tak mampu menyelamatkan diri karena kondisinya lumpuh dan tinggal sendirian saat kebakaran melanda.

Adapun istri Sumaryono, Sukarmaiti tengah diisolasi di kantor desa karena baru pulang dari Surabaya yang merupakan daerah zona merah Covid-19.

Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini

Seorang Nenek di Kedungjati Kebumen Meninggal Terbakar di Dapurnya

Bakar Polisi saat Unjuk Rasa di Cianjur, Mahasiswa Dihukum 12 Tahun Penjara, Kuasa Hukum: Khianat

Jangan Berpikir New Normal Dulu, Epidemiolog: Cakupan Tes Covid-19 di Masyarakat Masih Rendah

Sementara saat kejadian, Didit, anak kandung korban tidak berada di rumah.

"Keterangan dari istri korban menyebutkan Sumaryono tinggal sendirian saat api membakar rumahnya."

"Korban yang dalam kondisi lumpuh akhirnya tewas terbakar," kata Kapolsek Ngrayun, AKP Suroso yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/5/2020) malam.

Hasil penyelidikan, kebakaran diduga karena korsleting listrik dari belakang TV.

Dari keterangan anak korban, sambungan kabel listrik di belakang TV kondisinya acak-acakan.

Jenazah korban telah dikebumikan di TPU setempat.

Dua Balita Tewas Terbakar dalam Mobil

Terpisah, dua anak bawah lima tahun (balita) berusia 4 tahun ditemukan tewas terbakar di dalam mobil Daihatsu Charade warna silver Nopol N 1274 CV, Selasa (26/5/2020) siang sekira pukul 12.15 WIB.

Peristiwa naas itu terjadi di Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim).

Penyebab pasti 2 balita tewas terpanggang di dalam mobil tersebut terus didalami polisi.

Namun, hasil penyelidikan sementara polisi mengungkap fakta-fakta terbaru.

Antara lain bahwa mobil tempat balita itu tewas terbakar bukan milik orangtuanya, melainkan milik tetangga.

Saat kejadian mobil tidak terkunci dan pemiliknya pergi halal bihalal ke rumah kerabat.

Sementara itu orangtua korban bekerja.

Menurut Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan, fakta yang sudah ditemukan adalah pemilik kendaraan ini meninggalkan mobil dalam kondisi yang tidak terkunci.

"Itu terbukti saat penyidik menemukan kunci kontak mobil yang masih menancap.

Informasi yang kami dapatkan, mobil sedang dalam tahap perbaikan," papar dia.

Ia memastikan, dalam kasus ini ada unsur kelalaian.

Artinya ada kelalaian dari pihak pemilik mobil dan orangtua korban.

AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan bahwa ternyata dua bocah itu tewas dalam mobil milik tetangganya (bukan di dalam mobil orangtuanya seperti diberitakan sebelumnya).

Kata dia, dua korban sedang bermain di dalam mobil milik tetangganya tersebut yang sedang ditinggal silaturahmi ke kerabatnya.

"Pemilik mobil Daihatsu Carade sedang halal bihalal," kata Kapolres.

"Dari keterangan di lapangan, korban memang sering bermain di rumah pemilik mobil ini. Sudah biasa," kata dia.

Ia menyebutkan, saat kejadian, orangtua korban ini ada yang bekerja dan ada yang sedang di dalam rumah.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua anak balita berusia 4 tahun ditemukan meninggal dunia di dalam mobil Daihatsu Charade warna silver Nopol N 1274 CV, Selasa (26/5/2020) siang sekira pukul 12.15 WIB.

Dua bocah itu masing-masing berinisial AGM dan KFA.

Mereka ditemukan tewas dengan kondisi tubuh yang terbakar di dalam mobil.

Kapolsek Pandaan, AKP I Made Suardana membenarkan kejadian itu.

"Kami masih di lokasi kejadian, ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Kapolsek saat dihubungi Surya.co.id.

Kapolsek menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan sekira pukul 12.15 wib.

Ia bersama anggotanya langsung mendatangi lokasi kejadian di Dusun Nampes, Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.

"Kami bersama warga langsung melakukan pemadaman dengan menggunakan air sumur.

Setelah api padam, ternyata kami temukan dua anak di dalamnya yang sudah dalam kondisi meninggal dunia," jelasnya.

Polisi melakukan olah TKP kasus tewasnya 2 bocah berusia 4 tahun yang terbakar dalam mobil di Pasuruan. (Istimewa)
Ia meminta waktu untuk melakukan pemeriksaan mendalam.

Untuk saat ini, kedua jenazah anak itu sudah dievakuasi dan akan dibawa ke rumah sakit untuk autopsi.

"Kami akan kumpulkan dulu data dan keterangan di lokasi kejadian.

Kami belum bisa simpulkan. Kondisi kedua orang tuanya juga masih sangat sedih.

Ini akan kami kembangkan, nanti akan kami sampaikan perkembangannya," pungkas dia.

Satreskrim Polres Pasuruan terus mendalami kasus tewasnya dua anak kecil dalam mobil Daihatsu Charade yang terbakar, Selasa (26/5/2020).

Untuk itu, Polres Pasuruan akan melibatkan instansi lain untuk menyelidiki kasus ini.

Layanan Pengurusan Perpanjangan dan Pembuatan SIM, STNK dan BPKB Kembali Dibuka

Kemenag Terbitkan Aturan New Normal, Rumah Ibadah Wajib Punya Surat Bebas Covid-19

Tito Atur Protokol di Mal hingga Salon Kecantikan, Simak Pedoman New Normal dari Mendagri

Simak Aturan New Normal untuk PNS dari Kemenpan-RB, Berlaku Mulai Jumat 5 Juni 2020

"Perlu ada bantuan dari pihak yang memiliki keahlian untuk menganalisa penyebab kebarakaran ini," kata Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan.

Ia menjelaskan, untuk sementara, pihaknya menduga api muncul dari tangki belakang.

Namun, untuk membuktikannya perlu keterangan ahli.

"Kami akan melibatkan ahli," kata dia.

Rofiq mengaku tidak akan gegabah. Ia tidak akan menduga-duga. Saat ini, jajarannya, sedang melakukan olah TKP. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pria Lumpuh Tewas Terbakar Saat Istri Diisolasi karena Pulang dari Zona Merah Covid-19

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved