Berita Viral

Viral Warga Usir Pendatang Dengan 'Mercon Bumbung' Begini Kata Ketua RT

Sebuah video memperlihatkan sekelompok pemuda mengusir warga yang datang di pintu masuk desa menggunakan meriam bambu viral di media sosial.

Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Tangkapan layar video sekumpulan pemuda mengusir pendatang di pintu masuk desa menggunakan meriam bambu.(ISTIMEWA) 

Pohon bambu yang tumbuh subur di Desa Ringin Agung, kata Suparto, menjadi penyebab perang meriam bambu menjadi tradisi di desanya.

Warga juga memanfaatkan bambu sebagai bahan baku membuat sejumlah kerajinan seperti caping, kukusan, dan lainnya.

“Hampir seluruh penduduk di sini berprofesi sebagai perajin anyaman bambu,” ucapnya.

Menjelang puasa, biasanya para remaja di Dukuh Ndasun menyiapkan bambu terbesar dan terbaik untuk dibuat meriam.

Para remaja Dukuh Ndasun yang tergabung dalam karang taruna bahkan membuat festival perang meriam bambu pada 2019.

Sebanyak 50 meriam bambu ikut dalam festival itu.

Sekolah Akan Terus Diliburkan Hingga Vaksin Virus Corona Ditemukan, Begitulah Kebijakan Filipina

Gubernur NTT: Buka Kembali Pasar, Kembali Bekerja, Anjuran WHO Tidak Cocok di NTT

Lima Pemuda Perkosa Gadis 18 Tahun, Videokan, dan Unggah Sebagai Status Whatsapp Saat Bulan Ramadan

Disebut Melanggar Aturan Kemenkumham Karena Wawancara Siti Fadilah, Begini Tanggapan Deddy Corbuzier

”Setiap tahun itu ada kegiatan itu, tapi tahun ini karena ada Covid-19 kegiatan tersebut kita tiadakan,” kata Suparno.

Meski begitu, sejumlah remaja di lingkungan Dukuh Ndasun tetap membuat meriam bambu.

Mereka menyalakan meriam setiap menjelang buka puasa dan Idul Fitri.

“Besok sudah enggak ada (meriam bambu), kita sudah buka portal jalan desa,” kata Suparno.

Warga Desa Ringin Agung tetap melestarikan tradisi perang meriam bambu setiap bulan Ramadhan dan Lebaran.

Warga, kata Suparno, berencana membuat festival meriam bambu yang lebih meriah pada tahun depan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Warga Desa 'Usir' Pendatang dengan Meriam Bambu, Ini Faktanya", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved