Teror Virus Corona
Kekhawatiran Wali Kota Solo Rudy Dirinya Jadi OTG dan Tularkan Virus Corona Tanpa Disadari
Kekhawatiran Wali Kota Solo Rudy Dirinya Jadi OTG dan Tularkan Virus Corona Tanpa Disadari
Penutupan sementara selama 14 hari juga berlaku bagi pusat perbelanjaan maupun pasar modern di Solo, jika ada salah satu karyawannya terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona.
"Sementara ini belum ada yang terkena (virus corona). Baru dua pedagang hasil rapid test-nya reaktif. Mudah-mudahan hasil (swab) nanti negatif," imbuh dia.
• Daftar 25 Daerah di 4 Provinsi yang Terapkan New Normal, Kerahkan 34.000 Pasukan TNI-Polri
• Fakta Pemuda Curi Ponsel Pasien Covid-19 di Ruang Isolasi, Dijemput Petugas lalu Dikarantina
• Hasil dan Klasmen Pekan ke-28 Bundesliga: Dortmund Kalah, Tak Ada Tuan Rumah yang Raih Kemenangan
• Kapal Yacht Asal Australia Dibegal Saat Melintasi Perairan Lampung
Rudy mengimbau pedagang maupun pembeli untuk tetap melaksanakan protokol tetap (protap) kesehatan pencegahan Covid-19 dengan cara memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan sabun.
"Jadi, mohon pengertiannya supaya pedagang dan pembeli tetap melaksanakan protap kesehatan penanganan Covid-19," ungkap Rudy.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, akan kembali melaksanakan rapid test setelah Lebaran dengan menyasar pasar tadisional dan pusat perbelanjaan.
"Seminggu setelah lebaran kita akan lakukan rapid test untuk pasar tradisional dan mal," ungkap Siti. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pemkot Solo Akan Tutup Pasar Tradisional 14 Hari Jika Ada Pedagang Positif Corona dan Tak Ingin Jadi Penyebar Virus Corona, Wali Kota Solo Jalani Rapid Test
