Berita Semarang

Swab Tes Virus Corona Digencarkan di Pusat Perbelanjaan di Semarang, Ada yang Positif Langsung Tutup

Rapid test maupun swab test akan lebih gencar dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang di tempat-tempat kerumunan.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Rival Almanaf
Tribunbanyumas.com/ Hermawan Handaka
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Semarang yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, dan Denpom IV/5 Semarang melaksanakan pemeriksaan swab test covid-19 di Paragon Mall Semarang, Rabu (20/5/2020). Petugas mengambil 100 sampling terdiri dari para pengunjung dan karyawan. 

"Pasar ini setiap hari kemasukan pedagang-pedagang dari luar."

"Kami berharap supaya tidak ada penyebaran dari manapun," tambahnya.

Sejak dua hari terakhir, kata Hendi, kasus covid-19 di Kota Semarang memang mengalami kenaikan sebanyak 17 kasus.

Karena itu, dia bersama Forkopimda Kota Semarang memutuskan untuk memperpanjang masa pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Kota Semarang hingga 7 Juni mendatang.

Berbagai upaya akan dilakukan untuk memutus pata rantai penularan covid-19.

Patroli akan terus dilakukan mulai di unit terkecil yakni kelurahan, kecamatan, hingga lingkup yang lebih besar.

Kabar Baik 7 Pasien Virus Corona Sembuh, 6 Dari Klaster Ijtima Ulama Gowa

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Cilacap, Ramadan Hari ke-29, Jumat, 22 Mei 2020

Prakiraan Cuaca BMKG di Kabupaten Cilacap Hari Ini 22 Mei 2020

Penelitian Terbaru Virus Corona Dapat Tersapu Angin Sejauh 6 Meter, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Pos-pos di dalam kota mapun luar kota akan tetap diaktifkan.

Sementara Kapolrestabes Semarang, Auliansyah Lubis menegaskan, tetap akan melakukan penyekatan di jalur masuk ke Ibu Kota Jawa Tengah yakni di pos pantau Kalikangkung, Mangkang, Banyumanik, dan Pedurungan atau Plamongan.

"Tetap kami lakukan sesuai dengan prosedur awal, kecuali ada yang memiliki dokumen sesuai ketentuan Menhub," tekan Aulia.

Jika pengendara melakukan mudik, lanjutnya, pihaknya akan tetap mengembalikan mereka ke daerah asal jika dari kota-kota yang masuk zona merah semisal Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

"Kalau memang di sekitaran kita, misalnya dari Pekalongan mau masuk Semarang, kami melihat situasional juga dengan pemeriksaan medis."

"Sejauh ini, mayoritas masuk ke Kota Semarang dalam rangka melaksanakan bisnis."

"Karena kita periksa tidak ada barang, jadi mereka masuk kemudian melakukan bisnis, ada kegiatan, dan kembali lagi," jelasnya. (eyf)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved