Berita Purbalingga
Purbalingga Urutan Kedua Keakuratan BST di Jateng, Bupati: Terima Kasih Semua Pihak
Dalam lingkup Barlingmascakeb Kabupaten Purbalingga menduduki urutan tertinggi keakuratan progres penyaluran BST.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Kabupaten Purbalingga menempati urutan kedua se Jawa Tengah dalam keakuratan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Data dari PT Pos Indonesia menyebutkan Kabupaten Purbalingga menempati urutan kedua setelah Kabupaten Magelang.
Realisasi BST yang didistribusikan PT Pos Indonesia, progres Purbalingga mencapai 95,48 persen.
Sementara Kabupaten Magelang mencapai 95,63 persen.
• JPS Pemprov Jateng Mulai Disalurkan di Purbalingga
• PKM Semarang Berlanjut, Hendi Yakin Bantuan Sosial Tak Akan Putus Hingga Juli
• Sempat Buron 7 Bulan, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Tukang Becak di Semarang, Begini Ceritanya
• Sempat Turun Hingga 300 Kasus, Kasus Covid-19 Jawa Tengah Kembali Naik, Hari Ini 1.287 Kasus
Kepala Dinsosdalduk KB P3A Kabupaten Purbalingga, Raditya Widayaka menjelaskan, dalam lingkup Barlingmascakeb Kabupaten Purbalingga menduduki urutan tertinggi keakuratan progres penyaluran BST.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Barligmascakep, Kabupaten Banyumas hanya 89,37 persen, Cilacap 76,31 persen, Banjarnegara 90,76 persen, dan Kebumen 89,90 persen.
Keakuratan data tidak lepas dari bantuan petugas TKSK, PKH, juga Tagana.
"PKH membantu dalam hal pendataan BST dan perluasan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)."
"Tagana sebagai garda terdepan untuk piket posko, baik tingkat kabupaten maupun perbatasan."
"TKSK membantu merekap data dari desa sampai kabupaten,” jelas Radit saat membagikan bingkisan Lebaran bagi tenaga TKSK, PKH dan Tagana di aula setempat, Jumat (22/5/2020).
Kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (22/5/2020), dia menuturkan, saat ini Dinsosdalduk KB P3A memiliki tenaga TKSK sebanyak 18 orang.
Lalu ada 178 tenaga PKH dan 40 orang Tagana.
Ketiga satuan tersebut merupakan garda terdepan dalam hal pendataan, membantu sosialisasi, dan menjaga Posko Covid-19.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, sudah dua bulan Purbalingga dilanda pandemi Covid-19.
Dampaknya pun sangat dirasakan semua pihak, khususnya di bidang perekonomian.
Pemerintah dengan berbagai program telah mengeluarkan kebijakan pemberian bantuan.
Baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten, maupun desa.
Terlebih permasalahan terkait bantuan juga muncul.
Di antaranya salah sasaran atau bantuan tidak tepat sasaran akibat masalah pendataan.
“Masalah pendataan adalah masalah yang rumit sedunia."
"Masalah pendataan berakibat konflik di tingkat bawah."
"Kami berterima kasih kepada rekan-rekan PKH dan TKSK yang telah banyak membantu pemerintah."
"Khususnya masalah pendataan ini di Kabupaten Purbalingga,” ujar Bupati yang akrab disapa Tiwi itu.
Dia berharap, para TKSK, PKH, dan Tagana terus bersinergi membantu pemerintah di masa pandemi Covid-19.
Bantuan dan dukungan dapat berupa pendataan, sosialisasi pencegahan penularan virus corona, maupun terlibat langsung dalam piket di posko-posko. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)
• Harga Gula Pasir Turun di Cilacap, Efek Operasi Pasar Murah Jelang Lebaran
• Bupati Banjarnegara Bernostalgia dengan Pasien Covid-19 yang Sembuh: Kanca Sekelase Inyong Kiye
• Kisah Dislam Warga Kroya Cilacap, Nekat Mudik Gunakan Sepeda Onthel, Sempat Putus Asa di Cirebon
• Dibatasi Tirai Plastik, Pengumpulan Zakat Juga Tanpa Jabat Tangan di Masjid Al Huda Banyumas