Berita Pendidikan

Dua Skenario Tahun Ajaran Baru Disiapkan, Mendikbud: Kami Merujuk Kajian Gugus Tugas Covid-19

Mendikbud Nadiem Makarim mengklaim telah menyiapkan berbagai skenario terkait permulaan tahun ajaran baru 2020/2021.

Editor: deni setiawan
WARTA KOTA/Henry Lopulalan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2019). Rapat kerja tersebut membahas sistem zonasi dan Ujian Nasional (UN) tahun 2020, serta persiapan pelaksanaan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Dunia pendidikan hingga saat ini belum jelas nasibnya, khususnya dalam pergantian tahun ajaran.

Atas kondisi itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengklaim telah menyiapkan berbagai skenario terkait permulaan tahun ajaran baru 2020/2021.

Hal ini disebabkan pandemi Covid-19 yang belum mereda di Tanah Air.

Pasar Pagi Salatiga Bakal Ditutup Sementara, Satu Pedagang Asal Ungaran Reaktif Corona

Korban PHK Dipastikan Dapat Bantuan di Cilacap, Disnakerin: Sudah Diusulkan ke Pemprov Jateng

Banyak Penerima PKH Undur Diri, Dinsos Cilacap: Kami Juga Sedang Siapkan Layanan Aduan

Dibatasi Tirai Plastik, Pengumpulan Zakat Juga Tanpa Jabat Tangan di Masjid Al Huda Banyumas

"Kemendikbud sudah siap dengan semua skenario," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR, Rabu (20/5/2020).

Nadiem menuturkan, Kemendikbud terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Menurutnya, keputusan Kemendikbud terkait format pelaksanaan tahun ajaran baru akan merujuk pada kajian Gugus Tugas.

"Mohon menunggu, kami pun tidak bisa memberikan statement apapun keputusan itu."

"Karena itu dipusatkan di Gugus Tugas."

"Tapi kami tentu terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas," jelasnya seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (20/5/2020).

Sementara itu, sebelumnya telah disampaikan apabila Kemendikbud memutuskan tidak mengubah kalender akademik pendidikan pada masa pandemi Covid-19 ini.

Tahun ajaran 2020/2021 tetap dimulai pertengahan Juli 2020.

Sedangkan pembukaan kembali sekolah menunggu kondisi aman dari dampak Covid-19 sesuai dengan keputusan Gugus Tugas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Karena itu, estimasi optimistis sekolah dibuka pada pertengahan Juli 2020 sesuai kalender pendidikan, dengan tetap mengacu protokol kesehatan.

Babak Baru Kasus Covid-19 di Banyumas, Achmad Husein: Sudah Masuk Tahap Transmisi Lokal

Jelang Lebaran Makin Meningkat, Pemudik Masuk Purbalingga

Gelombang PHK di Purbalingga Imbas Corona, Disnaker: Total 1.734 Orang dari 11 Perusahaan

Peningkatan Jalan Kabupaten Tetap Dilakukan, Pemkab Banjarnegara: Tahun Ini Rp 240 Miliar

Jika pada pertengahan Juli 2020 kasus Covid-19 masih tinggi dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih diberlakukan, pembelajaran jarak jauh tetap dilanjutkan.

Baik itu untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, maupun pendidikan menengah (PAUD Dikdasmen).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved