Virus Corona Semarang
100 Orang Pengunjung dan Karyawan Mall Paragon Semarang Ikuti Swab Test Virus Corona
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Semarang melaksanakan pemeriksaan swab test covid-19 di Paragon Mall Semarang, Rabu (20/5/2020).
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Semarang yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, dan Denpom IV/5 Kota Semarang melaksanakan pemeriksaan swab test covid-19 di Paragon Mall Semarang, Rabu (20/5/2020).
Petugas mengambil 100 sampling terdiri dari para pengunjung dan karyawan. Mereka antre di tempat duduk yang telah diatur sesuai SOP Kesehatan.
Sembari menunggu, petugas kesehatan memberikan sosialisasi terkait protokol kesehatan kepada mereka.
Seorang pengunjung Paragon Mall Semarang, Ratna Putri Utama mengaku, baru kali ini mengikuti swab test. Ia pun sangat senang ada swab test di pusat perbelanjaan.
• Perum Bulog Banyumas Siapkan 4.930 Ton Gabah Beras Demi Jaga Ketahanan Pangan Dimasa Pandemi
• 90 Orang Terjaring Razia Masker di Pertigaan Maos Cilacap, Gugus Tugas Covid-19 Beri Masker Gratis
• Ketika Kayim-kayim di Banjarnegara Dilatih Mengurus Jenazah Covid-19
• Tagar #UNNESNGENES Trending di Twitter, Begini Tanggapan Pihak Kampus
Sehingga, ia dapat mendeteksi dirinya bebas covid-19 atau justru sebaliknya.
"Senang, nanti bisa tahu hasilnya kena covid atau tidak. Saya disini cuma berkunjung saja karena mulai bosan berbulan-bulan di rumah saja," ujar Ratna.
Saat dilakukan tes, papar Ratna, petugas medis mengambil sampel swab dari hidung dan tenggorokan.
Tak hanya itu, petugas juga meminta identitas diri agar hasil tes nanti bisa disampaikan.
"Tadi agak sakit pas diambil swab di hidung. Untuk hasilnya belum tahu kapan, tadi sudah dicatat identitas diri sama nomir HP," katanya.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, pihaknya bersama dinas terkait dan Denpom sekaligus melakukan sosialisasi kepada para pengelola pusat perbelanjaan sekaligus swab test terhadap para pengunjung.
Hal ini sebagai upaya mencegah penyebaran covid-19. Apalagi, menjelang lebaran ini pusat perbelanjaan mulai ramai dikunjungi masyarakat.
"Ini satu hal yang luar biasa disediakan Pemkot untuk swab test sebanyak 100 orang."
"Hasilnya akan disampaikan setelah tiga hari. Jadi, Sabtu besok maksimal ada hasilnya," jelasnya.
Pihaknya berterimakasih kepada warga Semarang yang sudah peduli menjaga protokol kesehatan dan sudah bersedia untuk diperiksa swab test.
Dia juga mengapresiasi pihak pengelola Paragon Mall yang sudah menerapkan protokol kesehatan.
"Kami cek toko-toko sudah menerapkan protokol kesehatan. Pengunjung sudah memakai masker. Kalau tidak, pasti kami tegur," katanya.
Tak hanya di pusat perbelanjaan modern, Tim Gugus Tugas Kota Semarang juga menggencarkan rapid test di pasar-pasar tradisional.
Terbaru, rapid test dilakukan di Pasar Pedurungan dan Pasar Bangetayu, Rabu (20/5/2020).
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta Sadman mengatakan rapid test di Pasar Pedurungan dilakukan secara acak dengan mengambil 40 sampling.
Begitu juga di Pasar Bangetayu dilakukan sampling sebanyak 35 pedagang.
"Yang di Pedurungan kami juga bersamaan dengan kunjungan dr Forum Kota Sehat (FKS) Kota Semarang dihadiri oleh ketuanya yakni Bu Tia."
"Jadi program kami alhamdulillah dibantu Dinas Kesehatan, Denpom, dan Satpol," paparnya.
Pada pekan terakhir pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) ini, lanjut Fravarta, pihaknya akan melakukan pemantauan ke pusat perbelanjaan modern, sementara di pasar tradisional pun tetap berjalan.
"Kami sejak Senin sudah ke mall-mall, Citraland, Ada, Java Mall, Ace Hardware, kali ini ke Paragon," sebutnya.
Pada setiap pemantauan, pihaknya bakal memastikan di setiap pintu masuk pusat perbelanjaan harus dilakukan pengecekan suhu tubuh dan disediakan hand sanitizer.
Pengelola setiap toki juga harus memberikan batas jarak antrean di kasir.
Secara periodik, pengelola pusat perbelanjaan juga harus mengingatkan pengunjung melalui pengeras suara untuk menjaga protokol kesehatan.
• Polres Pekalongan Larang Takbir Keliling, Melanggar Begini Konsekuensinya
• Tercekik Cicilan Motor Muazin di Sragen Nekat Begal Tetangga, Ditangkap Setelah Salah Adzan
• Depresi Setelah Diperkosa Ayah Tiri, Gadis 18 Tahun Melahirkan di Kamar Mandi
• 9 Produk Lokal untuk Tangani Virus Corona Diluncurkan Presiden Hari Ini, Simak Rinciannya
"Kami sudah terbitkan surat kepada asosiasi Pengusaha Perbelanjaan Indonesia Semarang supaya mereka bisa menaati protokol keaehatan. Secara periodik, satu jam sekali, selalu mengungumkan di sound mengingatkan pengunjung untuk pakai masker dan lainnya," terangnya.
Sementara, General Manager Paragon Mall, Lie Jemmy mengatakan, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Paragon Mall mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, pemakaian hand sanitizer, hingga jaga jarak antar pengunjung.
Selama ini pihaknya juga melarang para pengunjung untuk masuk apabila tidak memakai masker. Ia pun menyambut baik upaya tim gugus tugas melakukan swab test di Paragon Mall.
"Kami berpikir positif bahwa hal ini untuk memastikan yang datang adalah oramg-orang yang bebas covid-19 dan untuk memberikan kenyamanam supaya mereka tidak ragu berkunjung ke Paragon Mall," ucapnya. (eyf)