Berita Banyumas
Mulai Hari Ini, Sistem Satu Arah Berlaku di Sejumlah Ruas Jalan Protokol di Purwokerto
Mulai Hari Ini, Sistem Satu Arah Berlaku di Sejumlah Ruas Jalan Protokol di Purwokerto
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: yayan isro roziki
Kebijakan penutupan jalan protokol itu berlaku mulai kemarin malam, Selasa (12/5/2020), dengan menutup akses menuju ke alun-alun Purwokerto.
Penutupan jalan berlaku pukul 20.00 WIB sampai dengan 06.00 WIB.
Namun, bila sebelumnya jalan yang ditutup adalah jalan protokol menuju alun-alun Purwokerto saja, mulai hari ini jalan-jalan besar lainnya juga diberlakukan aturan yang sama.
"Betul diperluas, sebelumya hanya dari pertigaan Sawangan, menuju ke arah timur di sepanjang Jalan Jenderal Soedirman."
"Kemudian diteruskan hingga ke perempatan Palma, Jalan Masjid, Jalan Pereng."
"Tetapi malam ini akan diperluas," ujar Kepala Dinas Perhubungan )Dishub) Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie kepada TribunBanyumas.com, melalui pesan singkat Rabu (13/5/2020).
Selain penutupan total akses ke alun-alun Purwokerto, pembatasan juga akan berlaku untuk jalan-jalan berikut:
1. Jalan Bank akan tutup total, lalu lintas kemudian akan diarahkan ke barat atau ke arah underpass dan stasiun Purwokerto.
2. Jalan Dr Angka tutup dan di simpang Aston tidak boleh ke arah barat.
3. Jalan Soeharso tutup di pertigaan amik tidak boleh ke arah barat.
4. Simpang Srimaya ditutup yang ke arah barat atau ke arah Jenderal Soedirman.
5. Simpang Matahari juga tutup tidak boleh ke arah timur.
6. Jalan Merdeka ditutup dan di depan Toko Paparons tidak boleh ke arah utara.
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Ganjar Siap Laksanakan PSBB Bila Diharuskan Pusat, DPRD Jateng: Kami Tidak Sepakat
• Babak Baru Kasus Covid-19 di Banyumas, Achmad Husein: Sudah Masuk Tahap Transmisi Lokal
• KABAR BAIK! Warga Jateng Perantauan di Jabodetabek Segera Terima Bantuan, Ganjar: Sedang Proses
Penutupan jalan tersebut dilakukan pada malam hari dan dalam rentang waktu yang sudah ditentukan.
Menurut Agus pembatasan akses jalan ke lokasi yang menjadi tempat keramaian warga terpaksa memang harus dilakukan.
Hal itu karena masih adanya warga masyarakat yang kurang disiplin dan masih ada yang suka berkerumun.
Dengan pembatasan ini Agus meminta warga masyarakat terus meningkatkan kedisiplinan untuk tetap di rumah dan membatasi aktifitas yang kurang penting. (TribunBanyumas/jti)