Teror Virus Corona
Unik, Kebijakan Lockdown di Negara Ini Telah Dilonggarkan, Tetapi Warganya Memilih Tetap di Rumah
Kebijakan lockdown di Filipina telah dilonggarkan, meski demikian warga justru tetap berdiam di rumah dan enggan keluar.
Salah satu warga yang memilih untuk tetap tinggal di rumah adalah seorang warga berusia 31 tahun yang tinggal di kota Quezon, Julio Silvestre.
Dia mengatakan dia punya banyak teman yang sudah berencana untuk berkumpul.
"Saya mengatakan kepada mereka, belum, tidak (akan keluar rumah) sampai jumlahnya benar-benar berkurang atau ada jaminan dari pemerintah bahwa itu dapat menangani epidemi."
"Belum karena masih berbahaya," ujarnya.
Padahal dia sebelumnya adalah orang yang aktif. Dia biasa keluar rumah dari pagi hingga sore untuk belajar, melatih voli, dan bertemu dengan teman-temannya di bar serta klub.
Selain itu ada Carlito Cristo Niniado (67) yang rumahnya di Caloocan City.
Dia tidak memiliki rencana untuk meninggalkan rumah, meskipun mal terdekat akan dibuka kembali untuk bisnis terbatas.
Ada juga warga yang berumur 20 tahun dan bekerja sebagai tukang kayu.
Dia tak dapat bekerja, karena tidak beroperasinya angkutan umum.
Selain itu, karena dia juga takut terinfeksi.
• Santri Temboro Positif Corona Orangtua Tuduh Bupati Zalim, Kaji Mbing: Klaster Ini Susah Dievakuasi
• Mengenang Didi Kempot, Untung Blangkon: Diam-diam Mamiek Perhatikan Adiknya Ngamen di Lampu Merah
• Jadwal Acara TV Hari Ini Sabtu 16 Mei 2020: RCTI, Kompas TV, SCTV, Trans 7, Trans TV, NET TV, ANTV
• Tak Terima Diklakson, 4 Pemuda Mabuk Keroyok Anggota TNI, Nasib Mereka Berakhir Tragis
Metro Manila menjadi pusat penyebaran virus corona di Filipina.
Tercatat ada 7.646 infeksi, 573 kematian dan 1.654 pemulihan hingga Kamis (14/5/2020).
Pada 15 Mei, Filipina mencatat 12.091 infeksi, 806 di antaranya telah meninggal dan 2.460 telah pulih.
Di luar Metro Manila, yaitu di 38 provinsi dan 12 kota, pemerintah mengatakan hanya ada "risiko sedang". (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Warga Filipina Enggan Keluar Rumah meski Kebijakan Lockdown Dilonggarkan...",