KAI Daop 5 Purwokerto Kucurkan TJSL Rp132 Juta, Bantu Bangun Masjid hingga MCK

Ringkasan Berita:

• KAI Daop 5 Purwokerto menyalurkan dana TJSL total Rp132.414.480, Senin (17/11).
• Bantuan diserahkan oleh Vice President Daop 5, Mohamad Arie Fathurrohman.
• Sasaran bantuan: Balai Serbaguna Tanjung, Masjid Baitul Karomah Petir, dan MCK Tegalreja.
• Pembangunan MCK dan sumur bor di Cilacap mendapat alokasi terbesar (Rp59,4 juta).
• KAI berharap bantuan ini bermanfaat dan mengajak warga ikut menjaga keselamatan kereta api.

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Kepedulian nyata ditunjukkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto kepada masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), KAI menyalurkan bantuan senilai total Rp132.414.480.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Vice President Daop 5 Purwokerto, Mohamad Arie Fathurrohman, di Kantor PT KAI Daop 5 Purwokerto, Senin (17/11/2025).

Baca juga: Ada Perbaikan Wesel di Stasiun Linggapura dan Lebeng, KAI Minta Maaf Ada Potensi Delay

Tiga Titik Sasaran

Bantuan ratusan juta rupiah tersebut dialokasikan untuk tiga proyek fasilitas umum yang vital bagi warga. Pertama, sebesar Rp36.381.000 disalurkan untuk pembangunan Balai Serbaguna di Kelurahan Tanjung RT 04 RW 02, Kabupaten Banyumas.

Kedua, bantuan renovasi Masjid Baitul Karomah di Desa Petir, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, senilai Rp36.573.480.

Ketiga, KAI mengucurkan dana terbesar yakni Rp59.460.000 untuk pembangunan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) dan sumur bor di Jalan MT. Haryono, Kelurahan Tegalreja, Kabupaten Cilacap.

Ajak Cintai Kereta

Pelaksana Harian Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Imanuel Setya Budi Harwanto, menjelaskan bahwa program ini adalah bukti komitmen KAI untuk hadir dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

“Melalui bantuan Program TJSL Bina Lingkungan ini, kami berharap manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat. Kami juga mengajak warga untuk bersama-sama mencintai kereta api dan menjaga keselamatan perjalanan kereta api,” ujar Imanuel.

Ia berharap fasilitas yang dibangun dari bantuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi warga penerima.