Berita Kesehatan
Disebut Mengandung Banyak Cacing Pita, Amankah Mengonsumsi Daging Babi?
Disebut Mengandung Banyak Cacing Pita, Amankah Mengonsumsi Daging Babi? karena sejatinya cacing pita juga sering ditemukan di daging sapi
"Karena disitu risiko penyakit pada hewan potong. Vaksinasi, antibiotik, dan kemungkinan hormon pertumbuhan yang digunakan aman tidak jangka panjangnya untuk orang yang makan," katanya.
Pentingnya Memasak Daging Babi dengan Matang Dokter Tan juga menyatakan, disamping higienis dan aman, daging babi juga perlu dimasak dengan matang.
Tentunya ini untuk kemanan di konsumsi oleh manusia.
Melansir Healthline, Kamis (14/5/2020), ada ketentuan penggunaan suhu saat memasak daging babi. Suhu akan mempengaruhi rasa dan kemanan pada makanan yang akan dikonsumsi.
Umumnya dalam memasak daging ada tiga tingkat kematangan.
Pertama adalah rare, yakni daging yang dimasak di suhu 48,9-51,7 derajat Celsius.
Kedua medium, daging dimasak dengan suhu 60-62,8 derajat Celsius.
Terakhir well-done, dimasak dengan suhu 73,9 derajat Celsius.
Suhu memasak yang aman, bervariasi untuk berbagai jenis daging.
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Video Makanan Khas Banyumas Kraca Olahan
• Setop Tidur Setelah Sahur! Ini 4 Efek Buruk Tidur Selesai Makan
• 3 Aturan Emas Menjaga Kesehatan Usus, Direkomendasikan oleh Ahli Kecantikan
Nah, untuk memasak daging babi harus pada suhu minimal 62,8 derajat Celsius, suhu tertinggi pada tingkat kematangan medium.
Hal ini untuk memastikan cacing pita pada daging babi yang berpotensi berbahaya pada manusia, benar-benar mati.
Setelah selesai memasak, biarkan daging babi selama tiga menit sebelum dimakan.
Ini untuk memberikan waktu lebih banyak pada suhu panas untuk membutuh bakteri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Daging Babi Punya Cacing Pita, Benarkah Bahaya Jika Dikonsumsi?