Berita Cilacap
Tak Cuma Penuhi Kebutuhan Idulfitri, Stok Beras Dipastikan Aman Hingga Lima Bulan di Cilacap
Ketersediaan pangan di Kabupaten Cilacap jelang Idulfitri dipastikan aman, bahkan bisa untuk lima bulan ke depan.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kabupaten Cilacap, Wasi Ariyadi memastikan amannya ketersediaan pangan di Kabupaten Cilacap jelang Idulfitri.
Hal ini diketahui setelah melakukan pengecekan stok beras pemerintah dan masyarakat yang terbilang lumayan besar.
Bahkan jumlahnya cukup untuk beberapa bulan ke depan.
• Warga Cilacap Diimbau Salat Idulfitri di Rumah
• Tol Yogyakarta-Cilacap, Pemkab Minta Exit Tol Patimuan Dialihkan ke Kedungreja
• Tak Cuma Inspektur, Kepala Disnaker Purbalingga Juga Hadiri Deklarasi Relawan Bacalon Bupati
• Update Corona Jateng, Kamis 14 Mei: Tembus 1.108 Kasus, Lebih Dominan Pasien Positif Corona
"Per 11 Mei 2020 stok beras di Bulog 4.144 ton."
"Sementara stok beras di di masyarakat ada 84.029 ton," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (14/5/2020).
Menurutnya, dengan adanya stok beras di masyarakat sebanyak itu, ketersediaan bahan pokok itu bakal aman dalam lima bulan ke depan.
Kendati stok beras aman, Wasis tak menampik akan tetap melakukan operasi pasar murah di beberapa tempat.
Dari pengecekan di lapangan, kata Wasis, ada beberapa bahan pokok yang harganya naik terus, terutama gula pasir.
Selanjutnya pihaknya akan merencanakan melakukan operasi pasar murah gula pasir.
"Kami sudah berkirim surat ke bulog untuk giat operasi pasar murah ini."
"Mudah-mudahan bisa segera terlaksana," imbuhnya.
Dalam pelaksaan operasi pasar murah, Wasi merencakan tidak hanya menjual gula pasir.
Tapi juga menyediakan paket sembako.
"Itu bisa memudahkan masyarakat dalam membeli sembako," tuturnya.
Mengingar Idulfitri semakin dekat, Wasi berharap dalam seminggu ke depan operasi pasar bisa terlaksana.
• Cahyatun Terenyuh Bisa Semobil dengan Bupati Batang, Diantar Pulang Seusai Terima BST Kemensos
• Update Corona Banyumas, Kamis 14 Mei: 20 Sembuh, Total Pasien Positif Ada 52 Orang
• Geger di Dunia Maya, Sebungkus Biskuit Oreo Harganya Rp 269 Juta, Diklaim Punya Keistimewaan Ini
• Ketua DPRD Jateng Melihat Masyarakat Masih Abai Terhadap Virus Corona, Ini Buktinya
Salat Idulfitri di Rumah Saja
Di sisi lain, berbagai acara menyemarakkan perayaan Hari Raya Idulfitri bakal ditiadakan di Kabupaten Cilacap.
Pasalnya, Pemkab Cilacap tidak mau terjadi lonjakan pasien virus corona menjelang, saat, maupun setelah Lebaran.
Terlebih bila terjadi penularan virus corona secara massal.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, kasus delapan pemudik asal Cimanggu yang satu rombongan dinyatakan positif sudah cukup sebagai pelajaran selanjutnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Cilacap, Imam Tobroni mengharapkan masyarakat Cilacap tetap mematuhi imbauan pemerintah terkait dengan larangan berkerumun.
"Yang menjadi persoalan bukan ibadahnya, tapi kerumunannnya," kata Tobroni kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (15/4/2020).
Pernyataan itu juga telah disampaikannya dalam paparanya pada rapat koordinasi Forkompinda Menghadapi Idulfitri di Ruang Gadri Pemkab Cilacap, Kamis (14/5/2020).
Dengan demikian, acara dan aktivitas keagamaan yang menimbulkan kerumunan ditiadakan.
Tobroni menegaskan, warga Cilacap tidak perlu mengadakan takbir keliling.
Takbiran cukup dilaksanan di masjid dengan tetap menjalankan protokol kesehatan terhadap Covid-19.
Tobroni juga mengimbau warga Cilacap, dalam Idulfitri nanti melaksanakan salat di rumah masing-masing.
Hal ini harus dilakukan untuk mencegah kemungkina buruk terjadi. (Muhammad Yunan Setiawan)
• Bila Tidak Kejatah Bantuan Pemprov Jateng, Perantau Asal Cilacap Lapor Paguyuban di Jabodetabek
• ASN Pemkot Salatiga Positif Corona, Disiapkan Sanksi Pegawai Tak Patuhi Protokol Kesehatan
• Pasien Sembuh Covid-19 Wajib Isolasi Mandiri 28 Hari, Dinkes Banjarnegara: Antisipasi Kambuh Lagi
• Dalam Sehari, Dua PDP Asal Kendal Meninggal, Ada Riwayat Sakit Bawaan