Berita Jawa Tengah
Cahyatun Terenyuh Bisa Semobil dengan Bupati Batang, Diantar Pulang Seusai Terima BST Kemensos
Ibu dua anak tersebut mendapatkan keberuntungan karena Bupati Batang Wihaji dan Wakil Bupati Batang Suyono mengantarkan pulang sampai rumahnya.
Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Nur Cahyatun (53), satu di antara warga yang mendapatkan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial (Kemensos) sebesar Rp 600 ribu.
Dia memperoleh bantuan itu selama tiga bulan karena masuk kategori sebagai warga terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
Ibu dua anak tersebut mendapatkan keberuntungan karena Bupati Batang Wihaji dan Wakil Bupati Batang Suyono mengantarkan pulang sekaligus mengunjungi rumahnya.
• Tak Cuma Inspektur, Kepala Disnaker Purbalingga Juga Hadiri Deklarasi Relawan Bacalon Bupati
• Ketua DPRD Jateng Melihat Masyarakat Masih Abai Terhadap Virus Corona, Ini Buktinya
• Dalam Sehari, Dua PDP Asal Kendal Meninggal, Ada Riwayat Sakit Bawaan
• ASN Pemkot Salatiga Positif Corona, Disiapkan Sanksi Pegawai Tak Patuhi Protokol Kesehatan
Sesampainya di rumah Nur Cahyatun, Wihaji dan Suyono terenyuh melihat satu rumah dengan ukuran kecil dihuni oleh dua keluarga.
Ditambah anak perempuan pertamanya Siti Yulehah (35) memiliki keterbatasan tuna wicara.
Dimana dia sudah ditinggal cerai suaminya dengan dibebani anak gadis.
Namun semangat Siti Yulehah diapresiasi Wihaji dan Suyono.
Pasalnya dalam keterbatasannya mampu menafkahi anaknya dengan menjahit kain perca dibuat keset dan pakaian anak dijual secara online.
Wihaji pun memberikan uang dimana itu langsung diberikan pada Cahyatun.
"Ini sedikit uang untuk modal dari saya, nanti dari Pemkab Batang akan membantu permodalannya, sekalian membantu mesin jahitnya," tutur Wihaji.
Nur Cahyatun tidak menyangka kedua orang penting di Kabupaten Batang itu mau mengunjungi rumahnya.
"Terima kasih sudah diajak naik mobil bagusnya sama Bupati dan Wakil Bupati Batang."
"Saya juga tidak menyangka dan tidak bermimpi apapun tapi mau melihat gubug kami," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (14/5/2020).
Nur Cahyatun yang sehari - hari berjualan nasi di Terminal Banyuputih, dia juga mengeluhkan susahnya berjualan di tengah pandemi virus corona.
"Kalau hari biasa kadang jualnya dapat Rp 100 ribu, kadang juga tidak dapat uang sama sekali, apalagi masih ada virus seperti ini," pungkasnya. (Dina Indriani)
• Pasien Sembuh Covid-19 Wajib Isolasi Mandiri 28 Hari, Dinkes Banjarnegara: Antisipasi Kambuh Lagi
• Kami Sudah Keluarkan 7.618 Teguran Pelanggaran Lalu Lintas di Jateng, 20 Hari Operasi Ketupat Candi
• Update Corona Jateng, Kamis 14 Mei: Tembus 1.108 Kasus, Lebih Dominan Pasien Positif Corona
• Geger di Dunia Maya, Sebungkus Biskuit Oreo Harganya Rp 269 Juta, Diklaim Punya Keistimewaan Ini