Berita Kriminal

Ibu Muda yang Disekap Suaminya Beberkan Fakta Ada Mayat Dikubur di Belakang Rumahnya

Kasus ibu muda yang disekap suaminya di Bogor menguak fakta baru. Setelah berhasil kabur dari penyekapan suaminya yang berinisial AA.

Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Kepolisian dibantu tim forensik RS Polri melakukan penggalian makam misterius di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020).(KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN) 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Kasus ibu muda yang disekap suaminya di Bogor menguak fakta baru. 

Setelah berhasil kabur dari penyekapan suaminya yang berinisial AA, ibu muda berinisial SM usia 17 tahun itu melapor polisi.

Ia tidak hanya melaporkan peristiwa penyekapan dan penyiksaan yang dilakukan suaminya.

Namun, SM juga mengungkap suaminya pernah menguburkan sesosok mayat wanita di belakang rumahnya.

Pemerintah Akan Longgarkan PSBB Jika Tidak ada Penambahan Kasus Corona

Tanggapi Ajakan Diskusi Jerinx SID Soal Agama Adalah Konspirasi, Ahmad Dhani: Pakai Otak Mu!

Update Virus Corona Di Jateng Jumat 8 Mei, Pasien Positif yang Dirawat Mengalami Penurunan

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Kota Tegal, Ramadan Hari ke-16, Sabtu 9 Mei 2020

Untuk menguji kebenaran laporan itu, Petugas Forensik RS Polri, dibantu tim Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), membongkar makam di belakang rumah pelaku.

Hunian yang berlokasi di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu didatangi para petugas.

Pembongkaran makam itu dilakukan untuk mengetahui kebenaran informasi tentang adanya perempuan lain yang dibunuh dan dikubur.

"Iya untuk kepentingan identifikasi maka dilakukan pembongkaran makam perempuan di belakang rumah," ucap Kapolsek Parung Panjang Kompol Nundun Radiama ketika ditemui Kompas.com di lokasi, Jumat (8/5/2020).

Nundun menjelaskan bahwa dalam penggalian tersebut, pihaknya melibatkan korban, SM (17), guna menunjukkan lokasi makam.

Selain itu, Polsek Parung Panjang juga melibatkan tim forensik sebanyak tujuh orang dan Inafis Polres Bogor sebanyak dua orang.

"Pelaku (AA) enggak dibawa karena keamanan, jadi cuma korban (SM) untuk menunjukkan lokasi kuburan itu," ujar dia.

Pada saat akan dilakukan penggalian, warga terus berdatangan untuk melihat langsung jasad yang akan dikeluarkan dari makam tersebut.

Begitu pula ketika SM tiba di lokasi, ia masih tampak linglung lantaran mengalami trauma penganiayaan.

Kondisi SM sangat memprihatinkan.

Ia mengaku kerap dianiaya di antara korban lain yang selama ini tinggal di rumah kontrakan tersebut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved