Berita Regional
Pembagian Bansos Ricuh, Kantor Desa Dirusak Warga
Pembagian bansos berlangsung ricuh, kantor desa dirusak warga. Peristiwa tersebut terjadi di Provinsi Sumatera Barat.
Bantuan tersebut diserahkan oleh petugas PT Pos yang didampingi wali nagari dan perangkatnya
"Kemarin sudah sempat dibagikan kepada 49 orang oleh petugas pos di kantor."
"Masing-masing Rp 1,2 juta untuk dua bulan pertama selama tiga bulan," kata Aprizal.
Aprizal mengatakan hari ini pihaknya akan menggelar rapat dengan pihak kecamatan dan Badan Musyawarah (Banmus) nagari untuk membahas kelanjutan pembagian bantuan yang tertunda.
• Saksikan 3 Jenazah Rekan Kerja Dibuang ke Laut, Pengalaman Pahit ABK Indonesia di Kapal China
• Apa Maksud Jokowi Minta Masyarakat Indonesia Hidup Berdamai dengan Virus Corona?
• Pemerintah Akan Buka Kembali Industri, Sekolah, Mall Hingga Restoran Pada Tanggal Ini
• Berkat Penelusuran Facebook, Misteri Penemuan Kerangka Manusia yang Dibunuh Sejak Februari Terungkap
"Kita akan rapat dengan pihak kecamatan dan Banmus membahas persoalan ini."
"Masih ada 99 kepala keluarga yang belum sempat diserahkan," jelas Aprizal.
Untuk kerusakan kantor, menurut Aprizal pihaknya juga akan membuat laporan ke polisi karena ada asset negara yang rusak.
"Kita buat laporan ke polisi. Apakah kaca yang pecah itu sengaja dilempari atau pecah karena berdesakan, kita belum tahu," kata Aprizal. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembagian Bansos JPS Sumbar Ricuh, Warga Rusak Kantor Desa",