Berita Ekonomi Bisnis
Penukaran Uang Hanya Dilayani Melalui Loket Bank, KPw BI Purwokerto Siapkan Rp 3,3 Triliun
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto menyiapkan kebutuhan uang tunai (outflow) sebesar Rp 3,3 triliun.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
KPw BI Purwokerto juga melakukan langkah-langkah koordinasi dengan perbankan dan PJPUR untuk menjaga ketersediaan uang di ATM.
Yakni dengan kualitas baik melalui perencanaan pengisian uang yang akurat.
Kemudian tetap menyediakan layanan penukaran uang kepada masyarakat di loket perbankan sehingga masyarakat mudah untuk memperoleh uang.
Guna mendorong optimalisasi transaksi nontunai BI mengeluarkan kebijakan.
Seperti membebaskan pengenaan biaya transaksi pemrosesan QRIS bagi pedagang kategori usaha mikro oleh PJSP yang semula dikenakan 0,7 persen menjadi 0 persen.
Kebijakan itu berlaku efektif sejak 1 April hingga 30 September 2020.
Kemudian menurunkan fee SKNBI dari capping maksimal Rp 3.500 menjadi Rp 2.900 di sisi nasabah dan berlaku efektif 1 April hingga 31 Desember 2020.
Selain itu melonggarkan kebijakan kartu kredit terkait dengan penurunan batas maksimum suku bunga (dari 2,25 persen menjadi 2 persen per bulan).
Kemudian penurunan nilai pembayaran minimum (dari 10 persen menjadi 5 persen).
Penurunan besaran denda keterlambatan pembayaran (dari 3 persen atau maksimal Rp 150 ribu menjadi 1 persen atau maksimal Rp100 ribu).
Mendukung kebijakan penerbit kartu kredit untuk memperpanjang jangka waktu pembayaran bagi nasabah.
Terakhir adalah mendukung akselerasi penyaluran dana bansos nontunai program pemerintah seperti Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan Kartu Prakerja.
Beberapa kebijakan tersebut di atas berlaku efektif 1 Mei 2020 hingga 31 Desember 2020. (Permata Putra Sejati)
• Bulan Kedua PLN Beri Listrik Gratis, Begini Cara Klaim Melalui WhatsApp
• Silakan Pilih Denda Rp 50 Ribu atau Kurungan 3 Bulan, Sanksi Warga Tidak Pakai Masker di Banyumas
• Semarang Kota Terbanyak PHK, Total Capai 13.163 Orang di Jateng
• Cerita Penghuni Pertama GOR Satria Purwokerto, Saya Kedinginan, Clingak-clinguk Tidak Bisa Tidur