Berita Grobogan

Rapid Test Tiga PDP Corona di Grobogan Reaktif Namun Enggan Dirawat di RS, TNI Polri Turun Tangan

Aparat kepolisian dan anggota TNI terpaksa turun tangan membawa PDP Corona di Kabupaten Grobogan ke rumah sakit.

Editor: Rival Almanaf
Kompas.com
Kapolsek Karangrayung, AKP Lamsir (APD merah) dan seorang anggota TNI jemput paksa satu keluarga reaktif rapid test di Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (30/4/2020) siang.(DOKUMEN POLSEK KARANGRAYUNG) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN - Aparat kepolisian dan anggota TNI terpaksa turun tangan membawa PDP Corona di Kabupaten Grobogan ke rumah sakit.

Hal itu karena tiga orang PDP di Kecamatan Karangyung menolak dibawa ke RSUD Geras Pendowo, Grobogan.

Tiga orang itu adalah satu keluarga yang terdiri dari ibu dan anak.

Sebelumnya kepala keluarga yang juga seorang kuli bangunan sudah terlebih dahulu positif dan dirawat.

4 Pasar di Kota Tegal Mulai Terapkan Physical Distancing

Baru Keluar Penjara Bakar Rumah Mertua karena Ditolak Istri, Eks Napi Asimilasi Kembali Dibui

Timnya Dihajar 8-0, Pemain Ini Tak akan Pernah Lupakan Kebaikan Hati Lionel Messi

Pemudik dari Jakarta Positif Virus Corona, Bupati Banyumas: Dia Pedagang Baju di Jatinegara

Mereka yakni ibu berusia 39 tahun dan dua anaknya yang berusia 23 tahun dan 11 tahun.

Sedangkan, sang kepala keluarga yang merupakan kuli bangunan, lebih dahulu dinyatakan positif Covid-19.

Kapolsek Karangyung AKP Lamsir mengatakan, peristiwa penjemputan itu terjadi pada Kamis (30/4/2020) siang.

"Kami membantu tim medis karena mereka menolak dibawa."

"Kami pun turun tangan dan masih ngeyel."

"Mau tak mau kami tetap bawa masuk ke ambulans demi kebaikan bersama," terang Lamsir.

Saat dijemput, perdebatan antara PDP dengan Kapolsek serta petugas terjadi.

Tiga orang tersebut bersikeras menolak dibawa ke rumah sakit.

"Jadi, kalau imunnya tidak sehat kalian tertular! Kalian tahu tidak ?" tegas Lamsir di hadapan para PDP.

Meski telah diberi penjelasan, ketiganya tetap menolak.

Mereka bahkan menangis dan berteriak saat digandeng aparat memasuki ambulans.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved