Berita Tegal

4 Pasar di Kota Tegal Mulai Terapkan Physical Distancing

Para pedagang di Pasar Bandung Kota Tegal mulai berjualan dengan menerapkan protokol kesehatan physical distancing.

Tribunbanyumas.com/ Fajar Bahruddin
Suasana Pasar Bandung Kota Tegal seusai diterapkannya kebijakan physical distancing pada lapak para pedagang, Sabtu (2/5/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Para pedagang di Pasar Bandung Kota Tegal mulai berjualan dengan menerapkan protokol kesehatan physical distancing.

Mereka berdagang dengan jarak antar lapak sekira 2 meter.

Selain di Pasar Bandung, tiga pasar lainnya seperti Pasar Langon, Pasar Randugunting, dan Pasar Kejambon Kota Tegal juga menerapkan physical distancing.

Baru Keluar Penjara Bakar Rumah Mertua karena Ditolak Istri, Eks Napi Asimilasi Kembali Dibui

Timnya Dihajar 8-0, Pemain Ini Tak akan Pernah Lupakan Kebaikan Hati Lionel Messi

Pemudik dari Jakarta Positif Virus Corona, Bupati Banyumas: Dia Pedagang Baju di Jatinegara

9 Kutipan Petuah Ki Hajar Dewantara tentang Dunia Pendidikan

Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi mengatakan, ada empat pasar di Kota Tegal yang sudah menerapkan protokol kesehatan physical distancing.

Yaitu Pasar Bandung, Pasar Langon, Pasar Randugunting, dan Pasar Kejambon.

Ia mengatakan, upaya ini menjadi salah satu cara untuk menghindari virus corona atau Covid-19.

Jumadi menjelaskan, penerapan physical distancing tersebut juga merespon arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Kota Tegal ini sudah empat pasar. Sesuai protokol kesehatan, jarak minimal 2 meter. Insyaallah besok pasar- pasar yang lain juga," kata Jumadi saat meninjau aktivitas di Pasar Bandung, pada Sabtu (2/5/2020).

Seorang pedagang sayur dan buah, Sinar (40) menilai, kebijakan jaga jarak antar lapak pedagang di pasar cukup bagus.

Ia berharap, langkah ini betul-betul bisa mencegah penyebaran Covid-19 di pasar.

Terlebih, setahu Sinar, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia trus bertambah.

"Jadi ini sebelumnya tempat parkir. Biar di dalam tidak berdesakan. Sebagian pedagang di pindah ke depan dan diberi jarak 2 meter," katanya.

Sinar juga berharap, pandemi Covid-19 yang menimpa Indonesia segera berakhir.

Semarang Disebut Berpotensi Jadi Episentrum Penyebaran Virus Corona

Video Naufal Pemuda Majenang Cilacap Runner Up Indonesia Mengaji Indosiar

Terungkap, Sebelum Ditemukan Meninggal di Sungai Serayu Banjarnegara Pria Ini Sempat Pamit Keluarga

Berita Duka: Mantan Basis Dewa-19 Erwin Prasetya Meninggal Dunia

Ia mengatakan, seusai ada Covid-19, pendapatannya menurun.

Sehari yang biasanya mendapat Rp 700 ribu, kini menjadi kisaran Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu.

"Harapan saya penyakit ini cepat selesai dan hilang. Biar ke depan bisa seperti semula. Anak- anak sekolah dan orang- orang bisa bekerja kembali," ungkapnya. (fba)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved