Berita Ungaran

Dua Kecamatan Kebanjiran, Wabup Semarang: Normalisasi Sungai Segera Dilakukan

Pemkab Semarang bakal segera melakukan normalisasi sungai yang bermuara ke Rawa Pening agar tidak terjadi banjir di wilayah Tuntang dan Banyubiru.

Penulis: akbar hari mukti | Editor: deni setiawan
PEMKAB SEMARANG
Para relawan dari Baguna dan BMI menyiapkan menu makanan untuk sahur masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor, Senin (27/4/2020). Dapur umum itu dipusatkan di Masjid Desa Candirejo, Tuntang, Kabupaten Semarang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Banjir melanda beberapa desa di Kecamatan Tuntang dan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jumat (24/4/2020).

Atas kondisi itu, Pemkab Semarang bakal segera melakukan normalisasi sungai yang bermuara ke Rawa Pening.

"Kami selanjutnya meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana untuk menormalisasi sungai," jelas Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugraha.

Dua Hari Tiga PDP Meninggal di Kabupaten Semarang, Alek: Positif Corona Ada 11 Pasien

Begini Kondisi Terminal Purwokerto, Intensitas Bus Turun Drastis Akibat Larangan Mudik

Hari Pertama PKM Semarang, Ada Pengendara Motor Bersuhu 38 Derajat Celcius, Pemudik Asal Jakarta

Halau Pemudik, GT Kalikangkung Semarang Mulai Dijaga Petugas Gabungan

Kepada Tribunbanyumas.com, Senin (27/4/2020), Ngesti menguraikan, normalisasi sungai itu secara umum yakni mengeruk dasar sungai agar menjadi lebih dalam.

Hal itu agar air hujan bisa ditampung di sungai.

Seperti diketahui, hujan yang mengguyur pada Jumat (24/4/2020) membuat sedikitnya 5 desa di Kecamatan Tuntang dan Banyubiru tergenang banjir.

Air hujan yang mengguyur, diketahui tak mampu ditampung sungai-sungai yang mengalir melewati dua kecamatan tersebut.

"Kalau dilihat dari bencana alam ini, aliran sungai tak bisa menampung air hujan yang ada."

"Normalisasi ini agar banjir yang serupa bisa terhindarkan," katanya.

Ngesti berkata, relawan dari Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) dan Banteng Muda Indonesia (BMI) telah membuatkan dapur umum bagi warga setempat.

Dapur umum itu berada di Masjid Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

"Sudah empat hari ini. Membantu sahur dan berbuka puasa bagi masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor," ungkapnya.

Sebelumnya BPBD Kabupaten Semarang mencatat ada beberapa kawasan di Banyubiru dan Tuntang yang tergenang banjir.

Selain banjir, juga bencana tanah longsor terjadi.

Nasabah Langsung Dapat Hadiah dan Pilih Sedekahnya, Buka Saja Rekening Tabungan Bukopin Syariah

Awas Produk Pangan Kadaluarsa di Banyumas, Sehari Saja Loka POM Temukan 200 Item

Fisik Sudah Rampung, Rumah Sakit Darurat di Kendal Juga Bisa Tampung ODP Lansia

Masa Berlaku Paspor Habis Tapi Terdampak Lockdown? Ini Petunjuk Pemerintah Buat WNI di Luar Negeri

Kalakhar BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto telah mendata daerah terdampak banjir di Banyubiru dan Tuntang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved