Berita Semarang

Semarang dan Daerah Satelit Diusulkan Terapkan PSBB, Bila Masyarakat Masih Membandel Sepekan Ini

Semarang dan Daerah Satelit Diusulkan Terapkan PSBB, Bila Masyarakat Masih Membandel Sepekan Ini. hal ini telah disetujui gubernur jateng, ganjar

Istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengenakan masker saat melakukan sidak di ruang isolasi RS Moewardi Surakarta, Rabu (4/3/2020), untuk mengecek kesiapsiagaan dalam mengantisipasi situasi terburuk menghadapi virus corona - Ganjar mengungkapkan, kepala daerah di Semarang Raya bersepakat melakukan pengetatan sepekan ke depan. Setelah itu, bila masyarakat masih membandel, makan kepala daerah dapat mengajukan usulan PSBB. 

"Dalam waktu seminggu kedepan, bila mereka tidak bisa tertib, bukan tidak mungkin kami mengajukan PSBB."

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, setelah pekan depan kepala daerah di Kota Semarang dan daerah satelit dapat mengusulkan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

Dengan catatan, masyarakat di daerah Semarang Raya (Kota Semarang dan daerah satelit) masih membandel dan tak mentaati anjuran pemerintah.

Ganjar mengatakan, wali kota/bupati yang ada di wilayah Semarang Raya (Kota Semarang dan daerah satelit) telah sepakat dengan adanya pengetatan aktivitas masyarakat selama sepekan kedepan, mulai Senin (27/4/2020).

Hal itu disampaikan usai gubernur rapat dengan kepala daerah di wilayah Semarang Raya antara lain Kota Semarang, Demak, Grobogan, Kendal, Kabupaten Semarang di Gedung Gradhika Praja kompleks Kantor Gubernur, Jumat (24/4/2020).

Perlu Anda Ketahui, Berikut 12 Aturan yang Diterapkan Selama PSBB di Kota Tegal

Bus Terjun ke Sungai di Banjarnegara, Kesaksian Warga: Dengar Penumpang Teriak, Kami Sempat Takut

Update Virus Corona Cilacap, 24 April 2020 - Tambah 2, 19 Positif Covid-19, 2 Sembuh, 1 Meninggal

43 Napi di Banjarnegara Dibebaskan dari Penjara, Bapas: Dampak Corona, Jalani Asimilasi di Rumah

"Dalam waktu seminggu kedepan, bila mereka tidak bisa tertib, bukan tidak mungkin kami mengajukan PSBB," kata Ganjar.

Harus Ada Call Center

Jika diberlakukan, kepala daerah di Semarang Raya harus belajar dari PSBB Kota Tegal dan Jakarta.

Sehingga, PSBB bisa berjalan efektif unutk memutus mata rantai penularan virus corona (Covid-19).

"Bisa belajar dari sana sehingga pemerintah bisa siap menjalankan PSBB," tutur gubernur.

Sejumlah hal yang harus dipenuhi dan diperhitungkan matang, kata dia, antara lain pengamanan, jaring pengaman sosial, jaring pengaman ekonomi.

"Semua harus disiapkan. Kami minta agar itu disiapkan," tandasnya.

Terkait PSBB Kota Tegal, ada sejumlah catatan yang ada di tangan Ganjar.

Yakni terkait informasi dan sosialisasi ke masyarakat.

Oleh karena itu, Pemkot Tegal harus menyediakan layanan call center.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved