Berita Banjarnegara
Bus Terjun ke Sungai di Banjarnegara, Kesaksian Warga: Dengar Penumpang Teriak, Kami Sempat Takut
Bus Terjun ke Sungai di Banjarnegara Kesaksian Warga: Dengar Penumpang Teriak Kami Sempat Takut karena mereka dari zona merah tapi mereka butuh segera
Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
"Dengar penumpang teriak, karena mungkin kaget tadinya di jalan tahu-tahu sudah di dasar jurang. Evakuasi tetap pakai masker. Kami sempat takut, tapi mereka butuh pertolongan segera."
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Kecelakaan tunggal terjadi di Desa Prigi, Kecamatan Sigaluh Banjarnegara, Jumat (24/4/2020) pagi.
Bus dengan label PO Debora terjun ke sungai di sisi jalan nasional Banjarnegara-Wonosobo.
Warga sekitar pun mengungkap kesaksian mereka perihal kecelakaan tersebut.
Sekretaris Desa Prigi Rohmad mengatakan, kendaraan itu melaju dari arah barat atau Jakarta menuju ke arah Wonosobo.
Bus itu mestinya membelok mengikuti jalur tikungan, namun justru melaju lurus dan menabrak pembatas jalan hingga terjun ke sungai.
• BREAKING NEWS: Bus dari Jakarta Terjun ke Sungai di Sigaluh Banjarnegara
• Update Virus Corona Cilacap, 24 April 2020 - Tambah 2, 19 Positif Covid-19, 2 Sembuh, 1 Meninggal
• Dor! Satu Tembakan Polisi Lumpuhkan Celeng yang Mengamuk, Masuk Rumah di Garung Wonosobo
• Update Virus Corona Purbalingga, Jumat 24 April: Positif Covid-19 Tambah 6 Orang, Eks Ijtima Gowa
Kendaraan itu terguling hingga mengalami kerusakan parah di bagian depan.
Puluhan penumpang sempat terjebak di dalam bus saat insiden terjadi.
"Dengar penumpang teriak, karena mungkin kaget tadinya di jalan tahu-tahu sudah di dasar jurang," katanya
Rohmad mengatakan, warga sempat takut mengevakuasi penumpang.
Pasalnya, mereka diduga berasal dari zona merah Covid-19, Jakarta dan sekitarnya.
Tetapi karena rasa kemanusiaan, warga dan petugas yang datang akhirnya mengevakuasi para korban karena butuh segera pertolongan.
Sejumlah penumpang mengalami luka ringan. Sopir dilihatnya mengalami luka agak serius hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
"Evakuasi tetap pakai masker. Kami sempat takut, tapi mereka butuh pertolongan segera," katanya.