Teror Virus Corona
KABAR DUKA - Bayi Tujuh Bulan Meninggal di RSMS Purwokerto, PDP Asal Jeruklegi Cilacap
Bayi berusia tujuh bulan berstatus PDP Asal Jeruklegi Cilacap meninggal dunia di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Purwokerto, Rabu (22/4/2020) malam.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Bayi berusia tujuh bulan berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Purwokerto, Rabu (22/4/2020) malam.
Balita tersebut merupakan warga Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.
Camat Jeruklegi, Rosikin menuturkan, pasien tersebut sempat diperiksa di Puskesmas Jeruklegi 1.
Pasien datang dengan keluhan batuk dan pilek.
• Oktober Diprediksi PDP Jateng Capai 6.000 Orang, Dinkes: Berkurang Bila Bersama Disiplin
• Romli Wakili Tersangka Kasus Penolakan Jenazah Covid-19 Banyumas: Tolong Hukum Seringan-ringannya
• Satu Pendaftar Kartu Prakerja Purbalingga Sudah Dikonfirmasi Kemenaker
• Mohon Maaf, Tidak Ada Salat Tarawih di Masjid Darussalam Cilacap
Pasien sempat dirawat di Puskesmas, tetapi karena peralatan perawatan kurang memadai, pasien dirujuk ke RSMS Purwokerto.
Setelah beberapa hari dirawat di RSMS Purwokerto, pada Rabu (22/4/2020) pukul 18.15, pasien dinyatakan meninggal dunia.
"Karena statusnya PDP, maka dimakamkan sesuai protokoler penanganan jenazah Covid-19."
"Mencegah hal buruk terjadi," kata Rosikin kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (23/4/2020).
Rosikin menyatakan, warga Jeruklegi turut membantu proses pemakaman.
Padahal proses pemakaman itu berlangsung sekira pukul 00.00.
"Banyak warga yang membantu. Kami tidak ingin di Cilacap terjadi penolakan jenazah pasien virus corona," tambahnya.
Proses pemakaman itu, tutur Rosikin, selesai Kamis (23/4/2020) sekira pukul 01.00.
Dengan demikian, merujuk data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cilacap, Kamis (23/4/2020) PDP yang meninggal berjumlah 10 orang.
Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cilacap juga melaporkan ada sekira 1.377 Orang dalam Pemantauan (ODP).
Secara rinci, 1.220 orang telah selesai dipantau dan 157 orang masih dalam pemantauan.