Larangan Mudik 2020

Perantauan Dilarang Mudik, Ganjar Yakin Masyarakat Jateng Bisa Gotong Royong Saling Membantu

Harapannya, larangan yang dikeluarkan Presiden membuat masyarakat yang ada di zona merah seperti Jabodetabek, rela hati untuk tidak mudik.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
ILUSTRASI - Kendaraan pemudik dari arah Jakarta melewati jalan tol jakarta-cikampek di Cikampek, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019). 

Masyarakat Jawa Tengah yang ada di Jakarta, diminta untuk bergotong royong memberikan bantuan.

Mereka yang mampu, diharapkan dapat membantu warga yang tidak mampu.

"Kami yakin nilai-nilai itu masih ada. Maka kami dorong seluruh lapisan masyarakat, swasta, filantropi, dan lainnya untuk bergerak memberikan bantuan," imbuhnya.

Sementara, sampai saat ini sudah ada sekira 600 ribu warga Jawa Tengah yang sudah pulang kampung dari Jabodetabek.

Meski begitu, jumlah itu masih sangat kecil dibanding total warga Jawa Tengah di perantauan yakni sekira tujuh juta jiwa.

Ganjar menuturkan, akan melaksanakan perintah sesuai petunjuk pusat.

Dirinya berharap, aparat penegak hukum segera menindaklanjuti kebijakan itu.

"Pasti akan ada penjagaan aparat penegak hukum di pintu-pintu keluar atau masuk."

"Kalau itu dilakukan, kami pasti terbantu. Prinsipnya sudah betul, mereka yang di zona merah tidak usah keluar dahulu," jelasnya. (Mamduh Adi)

Bocoran Kunci Utama Sukses Terapkan PSBB di Jawa Tengah

Daun Laban Bisa Dijadikan Obat Virus Corona? Kenali Dahulu Karakteristik Tanaman Ini

Pasien Positif Corona Kembali Dinyatakan Sembuh, Warga Padamara Purbalingga

Kisah Heroik Gus Khayat, Taklukkan Penderita Gangguan Jiwa, Diajak Berobat ke RSI Banjarnegara

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved