Berita Purbalingga
Masjid Agung Darussalam Purbalingga Tetap Gelar Salat Tarawih Berjamaah, Takmir: Tidak untuk Umum
Masjid Agung Darussalam Purbalingga abaikan imbauan mui dan kemenang untuk tidak menggelar salat tarawih berjamaah. takmir tetap gelar salat tarawih
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: yayan isro roziki
"Yang tidak biasa salat di Masjid Agung Darussalam tidak bisa masuk. Karena pintu depan ditutup. Jamaah salat tarawih juga akan diperiksa kesehatannya sebelum memasuki Masjid."
TRIBUNBANYUMAS.COM,PURBALINGGA - Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan surat edaran mengenai panduan ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Satu poin di antaranya adalah meminta umat Islam meniadakan salat tarawih berjamaah di masjid/musala atau tempat ibadah lain.
Namun, selama Ramadan tahun ini Masjid Agung Darussalam Kabupaten Purbalingga akan tetap menggelar salat tarawih berjamaah.
Ketua Takmir Masjid Agung Darussalam, Noer Issja, menuturkan pelaksanaan salat tarawih tidak dilakukan secara terbuka.
Dengan kata lain, jamaah salat tarawih tidak untuk umum, hanya diperuntukkan bagi warga yang biasa melaksanakan ibadah di Masjid Agung.
• Ibadahlah di Rumah Selama Ramadan Khusus Tahun Ini, Simak Imbauan PBNU
• Dua Kota Suci Mekkah dan Madinah Ditutup 24 Jam. Kasus Positif Virus Corona di Arab Saudi Meningkat
• Pelaksanaan Salat Idul Fitri di Seluruh Indonesia Berpotensi Ditiadakan, Begini Kata MUI
• Jelang Puasa Ramadan saat Wabah Corona, Pemkab Tegal Serahkan Kebijakan Tarawih ke Ormas
"Yang tidak biasa salat di Masjid Agung Darussalam tidak bisa masuk. Karena pintu depan ditutup," tuturnya, Selasa (21/4/2020).
Selain itu, pihak Masjid tidak menggunakan pengeras suara luar.
Hal ini untuk mengantisipasi mengundang masyarakat khususnya dari luar kota yang hendak melaksanakan salat tarawih.
"Nanti juga tidak ada kultum hanya salat tarawih saja. 8 rakaat dan 3 rakaat witir, totalnya 11 rakaat, dan bacaan surat diperpendek," ujarnya.
Ia menuturkan jamaah salat tarawih juga akan diperiksa kesehatannya sebelum memasuki masjid.
Terlebih pihak Masjid Agung Darussalam telah memiliki peralatan medis.
"Pemeriksaan kami akan lakukan sendiri secara mandiri. Kami sudah memiliki alat," tutur dia.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purbalingga, Roghib Abdurrahman, menuturkan terdapat kesepakatan bersama terkait pelaksanaan ibadah Ramadan.
"Kabupaten Purbalingga kesepakatan bersama antar Forkompinda dan organisasi massa (Ormas) Islam," tutur dia.