Berita Kesehatan
Gula Ciptaan Faisal Rizal Diklaim Bisa Jadi Antivirus Covid-19, Sudah Diuji Coba di Sumsel
Faisal mengatakan, antivirus temuannya tersebut sudah menunjukkan bukti keberhasilan saat dikonsumsi oleh orang yang positif Covid-19.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PALEMBANG - Seorang profesor di Sumatera Selatan mengklaim telah menemukan antivirus Covid-19.
Pria tersebut adalah Faisal Rizal.
Faisal pun mempresentasikan hasil temuannya kepada Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru.
Faisal mengatakan, antivirus yang ia temukan tersebut berupa produk gula yang menggunakan light technology.
• Lockdown Parsial Diperpanjang Hingga 1 Juni, WNI Diminta Patuh Aturan Pemerintah Singapura
• Kendaraan Pribadi Hingga Angkutan Umum Dilarang Keluar Zona Merah
• Satu Poin Tausiyah MUI Jateng, KH Achmad Daroji: Salat Tarawih Diharapkan Bersama Keluarga di Rumah
Gula tersebut menurut dia mampu memecah protein menjadi asam amino, sehingga bisa mempercepat pencegahan dan pengobatan Covid-19.
Bahkan, Faisal mengatakan, antivirus temuannya tersebut sudah menunjukkan bukti keberhasilan saat dikonsumsi oleh orang yang positif Covid-19.
"Tingkat keberhasilannya sudah ada. Datanya kita dapat dari beberapa rumah sakit di luar Sumsel."
"Ada beberapa pasien yang sembuh."
"Proses penyembuhannya biasanya tidak lebih dari 5 hari," kata Faisal dalam keterangan yang disampaikan Pemprov Sumsel, Selasa (21/4/2020).
Faisal mengatakan, antivirus yang ia ciptakan tersebut bukan terbuat dari bahan kimia, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif ke tubuh manusia.
Menurut Faisal, virus corona akan cepat menyebar dan membelah diri jika pasien tersebut diberi protein.
Adapun, fungsi antivirus tersebut untuk memecah protein dalam tubuh, sehingga tehindar dari Covid-19.
• KABAR DUKA, Pasien Covid-19 Asal Kabupaten Tegal Meninggal, Sempat Dirawat di RSI Harapan Anda
• Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Setujui PSBB Kota Semarang, Kendal dan Demak Diminta Menyesuaikan
• Langit Berwarna Ungu Seusai Semarang Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
"Jadi protein digunakan Covid-19 untuk membelah atau memperbanyak turunannya dan glukosa adalah energinya."
"Dampaknya, seseorang memiliki imunitas yang kuat. Tidak ada dampak buruk yang dihasilkan," kata Faisal.
Menurut Faisal, cara mengonsumsinya bisa sama seperti mengonsumsi gula biasa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/antivirus-covid-19-sumsel.jpg)