Berita Jateng

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Setujui PSBB Kota Semarang, Kendal dan Demak Diminta Menyesuaikan

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan menerima usulan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi terkait penerapan PSBB Kota Semarang

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN BANYUMAS/MAMDUKH ADI PRIYANTO
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo merilis update tentang wabah virus corona di sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah, Selasa (17/3/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM,SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan menerima usulan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Semarang.

Usulan yang dimaksud yakni PSBB di Kota Semarang bisa dilakukan asalkan kota satelit seperti Kendal dan Demak harus menyesuaikan.

"Ada usul yang sangat bagus dari pak wali kota tadi."

"Usulnya, agar berbicara dengan daerah sekitar, utamanya seperti Demak dan Kendal."

"Kalau Semarang PSBB, daerah itu juga. Enggak semua area, minimal beberapa kecamatan," kata Ganjar dalam keterangan pers, Selasa (21/4/2020).

Warga Minta Dispensasi Nikah Masih Tinggi di Semarang, Didominasi Karena MBA

Satu Keluarga Berlumuran Darah Merayap di Tengah Malam, Korban Pembacokan Brutal, Balita Selamat

Bulog Terus Serap Gabah Petani Banyumas, Saat Ini Sudah Capai 158 Ton

Hari Kartini, PKK Kabupaten Banyumas Bagi Sembako, Erna Husein: Khususnya Warga Berstatus ODP

Kota Semarang merupakan wilayah episentrum penyebaran virus corona.

Artinya, jika daerah tersebut memberlakukan PSBB, sudah semestinya daerah sekitar menyesuaikan.

Menurutnya, saat ini Pemkot Semarang masih melakukan perhitungan apa saja yang perlu disiapkan untuk penerapan PSBB.

Perhitungan itu terkait kesiapan Kota Semarang dalam memenuhi kebutuhan bantuan sosial masyarakat, transportasi, dan lain-lain.

Penerapan PSBB, kata dia, bukan satu-satunya jalan yang bisa diambil dalam mengatur masyarakat untuk melakukan pencegagan penyebaran Covid-19.

Asalkan, masyarakat patuh dalam mengikuti arahan pemerintah dalam melakukan physical distancing sebagai upaya pencegahan penularan.

"Saya sudah warning berkali-kali agar masyarakat mematuhinya."

"Karena, kalau PSBB, masyarakat akan mengalami situasi tidak nyaman, maka ayo tolong cegah bareng-bareng," ujarnya.

Ganjar menambahkan PSBB bisa diterapkan jika suatu daerah mengalami tren atau peningkatan kasus positif virus corona tinggi.

Di Kota Semarang saat ini jumlah kasus positif virus corona telah mencapai angka 128, atau sekitar 36,4 persen dari total kasus di Jateng.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved