Teror Virus Corona

Pasien Corona Dinyatakan Sembuh Swab 2 Kali Negatif, Justru Meninggal Pasca Dua Hari Karantina Rumah

Pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari virus corona meninggal dua hari setelah melakukan karantina di rumah.

Editor: Rival Almanaf
(Tribunjabar.id/M Nandri Prilatama)
ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari virus corona meninggal dua hari setelah melakukan karantina di rumah.

Pasien berinisial AZ dan berasal dari Kabupaten Lumajang Jawa Timur itu meninggal dunia pada Jumat (17/4/2020).

Ia meninggal saat karantina mandiri selama dua hari di rumah. Sebelumnya warga Kecamatan Randuagung itu dirawat di RSUD dr Haryoto. Lumajang.

Pada Rabu (15/4/2020), AZ diperkenankan pulang oleh tim dokter setelah hasil swab negatif.

Klasemen Kasus Positif Virus Corona di ASEAN, Indonesia Sudah Duduk di Peringkat Pertama

Mayoritas Tenaga Medis RSUP dr Kariadi yang Terinfeksi Virus Corona Tidak Layani Pasien Covid-19

Ada 120 Positif Corona, Pemerintah Kota Semarang Belum Berencana Lakukan PSBB, Begini Alasannya

Warga Colomadu Positif Corona, Bupati Karanganyar: Saat Ini Dirawat di Rumah Sakit Daerah Bantul

Bahkan dua kali hasil swab pasien laki-laki tersebut telah dinyatakan negatif.

Sembuh Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan sebelum pulang ke rumah, AZ diisolasi di RSUD dr Haryato selama 14 hari.

Selama dirawat diruang isolasi, AZ tak menunjukkan gejala apapun dan kondisinya juga sehat.

Saat diizinkan pulang, AZ diminta menjalani karantina mandiri selama satu minggu.

"Dari dua kali swab dengan hasil negatif tersebut dapat dinyatakan sembuh dan bisa dipulangkan dengan prosedur karantina mandiri selama seminggu.

Tentu, seluruh ikhtiar dan tahapan prosedur telah dilakukan," ujarnya.

Thoriq turut berduka atas meninggalnya AZ. Ia tak menjelaskan penyebab meninggalnya AZ dan prosedur pemakaman jenazah.

"Saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya AZ. Kami semua turut berduka dan berbelasungkawa, kami semua ikut bersedih dan saya yakin almarhum AZ dalam keadaan husnul khotimah," kata dia.

Rencananya Pemkab Lumajang akan berkonsultasi dengan Pemrov Jatim terkait kejadian ini.

"AZ menjadi duka yang bertambah bagi seluruh langkah penanganan virus corona yang semakin unpredictable."

"Yang terbaik hari ini adalah melakukan pencegahan dengan menggunakan masker, cuci tangan, berada di rumah, jaga jarak, hidup bersih, jaga imunitas, dan jaga kesehatan," kata Thoriq.

Berdasarkan data yang diunggah di laman Jatim Tanggap Covid-19 Pemprov Jatim, hingga 17 April 2020, data pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Lumajang ada delapan orang dengan rincian satu orang sembuh, lima dirawat, dan dua meninggal dunia.

Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 26 orang dengan rincian dalam pengawasan 15 orang, selesai pengawasan enam orang, dan lima orang meninggal dunia.

Sedangkan orang dalam pemantauan sebanyak 296 orang dengan rinciannya 82 orang dipantau, 211 selesai dipantau, dan tiga orang meninggal dunia.

Belum tentu kambuh 

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi mengatakan kasus pasien Corona yang sudah sembuh kemudian meninggal dunia di Kabupaten Lumajang, belum tentu karena Covid-19 nya kambuh atau tertular ulang.

Dilansir dari Surya.co.id, Joni mengatakan kematian pasien tersebut bisa disebabkan penyakit non Covid-19 karena dua kasil swab hasilnya negatif dan ditelah dinyatakan sembuh.

“Terkait kasus pasien yang sudah sembuh, dua hari dipulangkan lalu meninggal di Lumajang, belum tentu karena Covid-19,” kata Joni, saat jumpa pers di Gedung Negara Grahadi, Jumat (17/4/2020) malam.

Menurut Joni, untuk memastikan pasien meninggal karena Covid-19 atau tidak, satu-satunya jalan adalah dengan otopsi.

Namun dengan kondisi saat ini, otopsi tidak mungkin dilakukan kecuali pasien meninggal tidak wajar.

Dari Hasil Tracing, Begini Kronologi Tertularnya Puluhan Tenaga Kesehatan RSUP dr Kariadi Semarang

Dua Orang PDP Meninggal Dunia, Jubir Covid-19 Pemkab Tegal: Warga Tak Perlu Panik.

Kapan Kelanjutan Seleksi CPNS di Tengah Pandemi Corona? Ini Jawaban BKN

Kumpulan Berita Pasien Corona Berbohong dan Sebabkan Tenaga Medis Tertular di Berbagai Daerah

“Jadi belum tentu Covid-19. Sebagian besar pasien Covid-19 yang di RSUD Dr Soetomo saya tahu persis, sebagian besar yang berat adalah karena ada penyakit penyertanya atau komorbid."

"Bisa karena hipertensi, diabetes, atau jantung,” kata Joni.

Joni menjelaskan, pasien dinyatakan sembuh setelah swab PCR dua kali dan hasilnya dinyatakan negetif.

Namun sesuai protokol kesehatan, ia harus tetap isolasi mandiri selama sepekan. Menurut Joni, tidak semua pasien positif corona harus dirawat di rumah sakit.

Pasien positif akan dirawat di rumah sakit tergantung dengan gejala klinis yang dialaminya. Jika tidak ada gejala klinis, pasien positif corona bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. SUMBER: KOMPAS.com (Editor: Dheri Agriesta), Surya.co.id

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Pasien Sembuh dari Corona Meninggal Saat Karantina Mandiri, Hasil Tes Swab Sudah Negatif", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved