Berita Jateng
Warga Colomadu Positif Corona, Bupati Karanganyar: Saat Ini Dirawat di Rumah Sakit Daerah Bantul
Warga Desa Malangjiwan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar positif corona dan saat ini menjalani perawatan di Bantul.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Warga Desa Malangjiwan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar positif corona dan saat ini menjalani perawatan di RSPAU dr S Hardjolukito Bantul Yogyakarta.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar Juliyatmono saat dikonfirmasi Tribunjateng.com, Jumat (17/4/2020) malam.
Juliyatmono mengatakan, laki-laki berusia 48 tahun tersebut diketahui positif corona dari hasil labroratorium yang keluar hari ini. Laki-laki tersebut kini menjalani perawatan di rumah sakit daerah Bantul.
• Dari Hasil Tracing, Begini Kronologi Tertularnya Puluhan Tenaga Kesehatan RSUP dr Kariadi Semarang
• Dua Orang PDP Meninggal Dunia, Jubir Covid-19 Pemkab Tegal: Warga Tak Perlu Panik.
• Kapan Kelanjutan Seleksi CPNS di Tengah Pandemi Corona? Ini Jawaban BKN
• Kumpulan Berita Pasien Corona Berbohong dan Sebabkan Tenaga Medis Tertular di Berbagai Daerah
"Pada Minggu (22/3/2020) yang bersangkutan bersih-bersih kebun. Dari pagi sampai siang belum makan. Langsung makan lotis dan minum es saat malam harinya. Badannya terasa pegal-begal dan beli obat di warung," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com.
Selanjutnya, karena tidak ada perubahan setelah minum obat, yang bersangkutan periksa ke klinik daerah Malangjiwan selang lima hari kemudian. Laki-laku tersebut mengeluh batuk dan pegal.
"Pada Selasa (31/3/2020) tidak membaik. Malah merasa mual. Pasien menghendaki diinfus vitamin dan dirujuk ke Puskesmas Colomadu 1," terangnya.
Lantas pasien diberi kesempatan menjalani isolasi mandiri sembari diberi tambahan obat. Selang sehari kemudian, pasien mengeluh susah tidur. Kemudian anggota keluarga dari Yogyakarta lantas menjemputnya untuk dirawat di RSPAU dr S Hardjolukito Bantul.
"Pada Kamis (16/4/2020) hasil swab keluar, pasien positif corona. Sampai saat ini kondisi kesehatannya baik. Usianya 48 tahun," ujarnya.
Terkait lingkungan sekitar tempat tinggal pasien, pihaknya telah koordinasi dengan camat supaya warga sekitar menjalani isolasi mandiri. Di wilayah tersebut ada 48 KK terdiri dari 107 jiwa.
• Sempat Gegerkan Warga, Perempuan Tegeletak di Pinggir Jalan di Cilacap Ternyata Bukan Karena Corona
• Jadwal Acara TV 18 April 2020, Trans TV, RCTI, Indosiar, ANTV, GTV, dan MNC TV, SCTV
• Kata Wonderful Hilang di Slogan Kemenparekraf, Diganti Thoughtful Indonesia, Ini Maksudnya
• Menderita Sniper KKB Papua Tewas saat Kontak Senjata dengan TNI-Polri di Gunung Botak
"Disepakati langsung isolasi di rumah masing-masing. Besok kita kirim sembako. Aksesnya di situ hanya ada satu pintu. Di rumah yang bersangkutan ada istri, dua anak dan adiknya," ungkap Juliyatmono.
Diungkapkan Yuli sapaan akrabnya, laki-laki tersebut bukan termasuk kalster ijtima ulama. Kemungkinan yang bersangkutan tertular saat menjalani aktivitas kerja di daerah Klaten.
"Senin (20/4/2020), istrinya akan diswab. Kita juga tracking lingkungan sekitar yang kontak akan dirapid test," pungkasnya. (Ais)