Berita Semarang
Ada 120 Positif Corona, Pemerintah Kota Semarang Belum Berencana Lakukan PSBB, Begini Alasannya
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) mengungkapkan bahwa pihaknya sampai saat ini belum berencana menerapkan pembatasan sosial berskala besar
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) mengungkapkan bahwa pihaknya sampai saat ini belum berencana menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam upaya mencegah penyebaran virus corona.
Meski data terbaru hingga Sabtu (18/4/2020) di siagacorona.semarangkota.go.id ada 120 pasien corona di Kota Semarang 202 PDP dan 630 ODP.
Menurutnya, pemberlakuan PSBB itu harus dihitung semuanya secara cermat, terutama terkait daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang/daerah hinterland.
“Mungkin kita perlu akan diskusikan dengan pak Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo).
• Warga Colomadu Positif Corona, Bupati Karanganyar: Saat Ini Dirawat di Rumah Sakit Daerah Bantul
• Dari Hasil Tracing, Begini Kronologi Tertularnya Puluhan Tenaga Kesehatan RSUP dr Kariadi Semarang
• Dua Orang PDP Meninggal Dunia, Jubir Covid-19 Pemkab Tegal: Warga Tak Perlu Panik.
Kalau sampai saat ini tidak ada keputusan atau ajuan PSBB, Kota Semarang sendiri masih akan menjalankan sesuai aturan-aturan yang ada,” ungkap Hendi, Jumat (17/4/2020) hari ini.
Orang nomor wahid di Kota Semarang tersebut juga mengatakan bahwa perlu ada kajian terkait kemampuan logistik dan pemenuhan kebetuhan pokok selama oenerapan PSBB di kota yang dipimpinnya itu.
Meskipun demikian, ia tetap menunggu keputusan dari Ganjar.
"Kalo memang petunjuk beliau begitu, segera kita persiapkan untuk menuju PSBB,” imbuhnya.
• Kumpulan Berita Pasien Corona Berbohong dan Sebabkan Tenaga Medis Tertular di Berbagai Daerah
• Sempat Gegerkan Warga, Perempuan Tegeletak di Pinggir Jalan di Cilacap Ternyata Bukan Karena Corona
• Jadwal Acara TV 18 April 2020, Trans TV, RCTI, Indosiar, ANTV, GTV, dan MNC TV, SCTV
Sebagai informasi, berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona di Kota Semarang sendiri saat ini juga tengah dilakukan.
Beberapa di antaranya yakni penutupan jam malam di lima ruas jalan protokol, penutupan tempat-tempat aktivitas 24 jam dan imbauan untuk stay at home. (tribunjateng/rez)