Berita Tegal
Imbas Corona Harga Ikan Turun Menukik, Nelayan di Tegal Kian Tercekik
Para nelayan di Kota Tegal mengalami imbas dari adanya pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Seorang pemilik kapal berukuran 3 GT, Warto Pelet (60) mengatakan, beberapa ikan penurunan harga karena pabrik- pabrik tidak bisa ekspor.
Permintaan sejumlah ikan menurun, akibatnya harga merosot.
Ia mengatakan, hal itu menjadikan pendapatan harian nelayan menjadi berkurang.
Warto bercerita, normalnya sehari melaut ia mendapat 30 kilogram ikan dengan angka keuntungan Rp 450 ribu.
Kemudian Rp 450 ribu itu dibagi. Ia mendapat Rp 150 ribu, sisanya dibagi kepada ABK dan membeli solar.
Menurutnya, keuntungan dalam kondisi Covid-19 kisaran Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu per hari.
• Perda Penanggulangan Virus Corona di Banyumas Efektif Pekan Depan, Simak Daftar Denda dan Sanksinya
• Siswa SMA Tertangkap Mencuri Celana Dalam di Karanganyar, Warga Kalungkan Puluhan Celana di Lehernya
• Pelatih Timnas Shin Tae-yong Sebut Penanganan Penyebaran Virus Corona di Indonesia Buruk
• Jika Vaksin Corona Tidak Ditemukan Bersiaplah Tetap di Rumah dan Social Distancing Hingga Tahun Ini
"Kalau saya tidak ngutang di bank. Tapi beberapa pemilik kapal ada juga yang ngutang. Kalau ABK itu utangnya dengan pemilik kapal. Nanti misal ada rezeki upahnya dipotong," jelasnya.
Pemilik kapal lain, Darman (42) mengatakan, ia menyengaja mengurangi jumlah tangkapan ikan harian.
Ia menilai, angka penjualan ikan yang menurun menyebabkan pembeli tidak mau menampung banyak.
Darman mengaku saat ini lebih sering menangkap sekira 20 kilogram ikan.
"Kalau saya tidak mau lama- lama di laut. Dapat 20 kilogram ya masih normal. Kalau kebanyakan enggak, jualnya susah," ungkapnya. (fba)