Virus Corona Jateng

Kisah Ibu Hamil Positif Corona di Semarang, Semangat Dengar Gelak Tawa Anak dari Balik Pintu Kamar

Kisah Ibu Hamil Positif Corona di Semarang, isolasi mandiri di rumah, isi waktu nonton drakor, Semangat Dengar Gelak Tawa Anak dari Balik Pintu Kamar

Shutterstock.com
Ilustrasi hasil tes virus corona - Seorang ibu hamil di Semarang positif virus corona. Ia diduga tertular dari suaminya, yang merupakan seorang dokter. Namun, saat suami dan dua anaknya dites, mereka negatif Covid-19. 

"Mendengar celoteh dan gelak tawa anak-anak ataupun berbicara dengan mereka dari balik pintu kamar, cukup untuk mengisi kebosanan selama isolasi di rumah. Tidak ada waktu untuk mengeluh, karena masih banyak yang harus disyukuri."

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Seorang ibu hamil di Semarang, Nungki Herawati (34), dinyatakan positif virus corona.

Ia diduga kuat tertular virus tersebut dari sang suami, yang merupakan seorang dokter. Namun, saat dilakukan tes, suami dan kedua anaknya negatif virus corona.

Nungki pun memilih isolasi mandiri di rumah. Canda dan gelak tawa anak-anak dan suami hanya bisa ia dengar dari balik pintu kamar.

Hal itu lah yang menguatkan dirinya untuk sembuh dan bebas dari Covid-19. 

Selain tentu, ia menghabiskan waktu, menemani kesepiannya, selama isolasi mandiri di rumah, dengan menonto drama Korea (drakor).

Barcelona Salurkan Peralatan Medis di Catalonia, Bekerjasama dengan China, Perangi Virus Corona

103 Daerah Belum Lakukan Realokasi Anggaran, Jokowi Minta Kemendagri Berikan Teguran

Ancam Tunda Transfer DAU untuk Daerah Tak Serius Tangani Corona, Begini Penjelasan Sri Mulyani

Dampak Corona, Hampir 23.000 Buruh di Jateng Terkena PHK. Serikat Pekerja Angkat Bicara

Seperti apa kisahnya?

Selama diisolasi, Nungki tak boleh bersentuhan langsung dengan siapapun termasuk suami dan kedua anaknya.

"Mendengar celoteh dan gelak tawa anak-anak dari dalam kamar ataupun berbicara dengan mereka dari balik pintu, bagi saya cukup untuk mengisi kebosanan selama isolasi di rumah," kata Nungki saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/4/2020).

Nungki yang sudah empat tahun hidup di Semarang ini tengah berupaya memotivasi diri dan berharap akan kesembuhan dari penyakit yang diderita.

"Sejak hari itu (dinyatakan positif) saya mengisolasi diri, memutus kontak fisik seperti menyentuh, mencium, memeluk suami dan anak-anak," jelas Nungki.

Laboratorium Pemeriksaan Spesimen Terkait Virus Corona di Jateng Bertambah, Kini Ada Dua

Untuk mengatasi kebosanan selama isolasi mandiri, dirinya menghabiskan waktu menonton drama Korea.

"Satu-satunya hobi yang masih dapat dilakukan saat isolasi mandiri adalah menonton drama korea. Biar gak bosen," ungkapnya.

Selain itu, ia juga menghindari membaca media sosial ataupun artikel terkait Covid-19.

"Saya lakukan itu untuk menjaga mood dan pikiran saya tetap positif dan hanya berfokus pada kesembuhan," tuturnya.

Ia tidak mau menghabiskan waktu untuk sedih, panik, ataupun takut, karena hal tersebut dapat membuat imunitas menurun dan memengaruhi proses penyembuhan.

Nunki yang seorang ibu rumah tangga ini mengaku terinfeksi dari suaminya yang berprofesi sebagai dokter.

Namun saat seluruh anggota keluarga dites, anak dan suaminya dinyatakan negatif virus corona.

Meski dalam kondisi hamil anak ketiga, ia mengaku tak mendapat perlakukan khusus.

Saat ini, kondisi Nunki sudah berangsur membaik dan sudah tak merasakan gejala apapun.

Dirinya juga diminta untuk menjalani tes swab ulang untuk memastikan kondisinya berangsur pulih.

"Artinya, hasilnya ada di perbatasan antara positif dengan negatif. Oleh karenanya harus swab ulang ke-5 dan 6."

4 Oknum TNI Ditangkap, Diduga Curi Kabel Telkom di Klaten. Beraksi dengan 10 Orang Sipil

"Tapi Ahamdulillah kondisi saya sudah sehat, tidak ada gejala apapun."

"Tapi masih harus menunggu hasil swab untuk dinyatakan sembuh," katanya.

Selain itu, para warga juga tidak henti-hentinya mengirimkan makanan, minuman, sembako, buah, snack, selama menjalani isolasi diri di rumah.

"Keluarga besar di Jakarta selalu mendukung saya setiap harinya. Kunci kesembuhan adalah sabar dan yakin."

"Tidak ada waktu untuk mengeluh, karena masih banyak yang harus disyukuri" pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Ibu Hamil Positif Corona di Semarang, Habiskan Waktu Selama Isolasi Diri dengan Nonton Drakor

Kisah Dokter Seno, Blusukan Cari Pasien Sakit Jiwa di Tengah Wabah Corona. Terungkap Ini Alasannya

Menkeu Sri Mulyani: THR untuk PNS Eselon III ke Bawah Dibayar Tepat Waktu, Hanya Jumlahnya . . .

Update Virus Corona di Indonesia, 14 April 2020 - 4.839 Kasus Positif, 426 Sembuh dan 459 Meninggal

Sebar Hoaks Soal Denda Masker, Pria di Bali Serahkan Diri ke Polisi. Ini yang Kemudian Terjadi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved