Teror Virus Corona
103 Daerah Belum Lakukan Realokasi Anggaran, Jokowi Minta Kemendagri Berikan Teguran
103 Daerah Belum Lakukan Realokasi Anggaran, Jokowi Minta Kemendagri Berikan Teguran terhadap daerah yang 'membangkangkang'
Ada 103 daerah yang masih belum melakukan realokasi anggaran demi mencegah virus corona. Serta, masih ada sekitar 140 daerah yang diketahui belum melakukan antisipasi terhadap dampak ekonomi dari wabah virus corona ini.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Pandemi virus corona masih menghantui sebagian besar masyarakat Indonesia. Seluruh provinsi di Indonesia, sudah terjangkit virus corona baru atau SARS-CoV-2.
Guna menanggulangi penyebaran dan juga dampak dari Covid-19, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo menginstruksikan agar seluruh daerah di Indonesia mereloakasi anggaran.
Namun, menurut Jokowi, dari laporan yang didapat, tak semua daerah telah melakukan realokasi anggaran.
Ia pun meminta kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, untuk memberikan tegura terhadap daerah yang belum melakukan realokasi anggaran tersebut.
• Resmi! Pak RT dkk Jadi Tersangka, Provokasi Warga Tolak Jenazah Perawat RSUP Kariadi Korban Corona
• Sekampung Jadi ODP Akibat Hasil Tes Swab Datang Terlambat, Jenazah Ojol Terlanjur Dimakamkan Warga
• Sulit Unggah KTP, Kendala Warga Solo Daftar Kartu Prakerja
• Gejala Baru Terinfeksi Virus Corona Ditemukan; Radang Dingin Semu Hingga Gatal-gatal
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi, dalam sidang kabinet paripurna melalui telekonferensi pada Selasa (14/4/2020).
"Ini saya minta Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan agar mereka ditegur," ujarnya dalam kesempatan itu.
Teguran tersebut didasarkan pada data yang menunjukkan bahwa setidaknya ada 103 daerah yang masih belum melakukan realokasi anggaran demi mencegah virus corona.
Selain itu, masih ada sekitar 140 daerah yang diketahui belum melakukan antisipasi terhadap dampak ekonomi yang dihasilkan dari wabah virus corona ini.
Bahkan, Jokowi pun menyebutkan bahwa ada 34 daerah yang belum memberikan laporan terkait anggaran penanganan Covid-19.
"Artinya ada di antara kita yang masih belum memiliki respons dan belum ada feeling dalam situasi yang tidak normal ini," kata Presiden menyayangkan kondisi tersebut.
Dalam kesempatan tersebut pun Jokowi meminta Mendagri dan Menkeu untuk membuat pedoman kepada seluruh daerah dalam melakukan refocusing agar pemerintah daerah dan pusat memiliki visi dan prioritas yang sama.
• Begini Alasan Ganjar Kenapa Jateng Belum Ajukan PSBB untuk Menanggulangi Penyebaran Corona
Jokowi mengingatkan ada tiga prioritas dalam menghadapi situasi saat ini, yaitu melakukan penanganan dan pencegahan meluasnya penyebaran Covid-19, mempersiapkan jaring pengaman sosial (bantuan sosial), dan menyiapkan stimulus ekonomi bagi para pelaku UMKM dan pekerja informal terdampak Covid-19.
Maka, Jokowi kembali menegaskan agar daerah bisa melakukan realokasi anggaran untuk mengutamakan pencegahan penyebaran virus corona.
"Pangkas belanja-belanja yang tidak prioritas, potong rencana belanja yang tidak mendesak seperti perjalanan dinas, rapat-rapat, dan belanja-belanja lain yang tidak dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di sonora.di dengan judul 103 Daerah Belum Lakukan Realokasi Anggaran, Jokowi: Saya Minta Mereka Ditegur
• 36 Ribu Napi Dibebaskan Karena Pandemi Corona, Kemenkumham Rilis Jumlah yang Kembali Bertindak Jahat
• Update Virus Corona di Cilacap 14 April 2020: 1122 Orang Telah Selesai Pemantauan, Simak Hasilnya
• Staf Khusus Jokowi Minta Maaf Telah Surati Camat se Indonesia untuk Kegiatan Perusahaan Pribadi
• Relawan Penanggulangan Wabah Corona di Banyumas Meninggal Usai Lakukan Penyemprotan Disinfektan