Teror Virus Corona

PSBB DKI Jakarta Opersional KRL Dibatasi, Antrian Calon Penumpang Mengular di Stasiun Bojong Gede

kebijakan PSBB DKI Jakarta membuat jam Opersional KRL Dibatasi, hal ini membuat Antrian Calon Penumpang di Stasiun Bojong Gede bogor Mengular panjang

Instagram/@jkt.info
Suasana antrian penumpang KRL yang mengular di Stasiun Bojong Gede, pada Senin (13/4/2020). 

“Penyesuaian jam operasional ini kami lakukan mengingat pada masa PSBB kegiatan masyarakat akan semakin dibatasi agar upaya-upaya menghambat penularan virus corona (Covid-19 dapat berjalan maksimal,” ungkapnya dalam siaran tertulis pada Kamis (9/4/2020) malam.

Walau dibatasi jam operasionalnya, yakni mulai dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, PT KCI katanya tetap mengoperasikan 683 perjalanan KRL setiap hari.

Resmi! Pak RT dkk Jadi Tersangka, Provokasi Warga Tolak Jenazah Perawat RSUP Kariadi Korban Corona

"Penyesuaian ini juga sejalan dengan berbagai moda transportasi publik lainnya di Jakarta," ungkap Wiwik Widayanti.

Selain penyesuaian jam operasional, selama PSBB pihaknya juga memperketat pembatasan jumlah pengguna pada tiap kereta atau gerbong.

Jumlah pengguna yang dapat berada di dalam satu kereta pada satu waktu adalah maksimum 60 orang.

Pembatasan ini sesuai dengan aturan dalam PSBB, yakni pembatasan jumlah penumpang terjaga jarak antara satu pengguna dengan yang lainnya (physical distancing).

Pembatasan jumlah pengguna tersebut katanya akan dimulai sejak pengguna masuk area stasiun.

"Pengguna akan diarahkan petugas untuk antre saat membeli atau melakukan isi ulang tiket, pengukuran suhu tubuh, masuk gate, hingga menunggu kereta di peron," ungkap Wiwik Widayanti.

"Saat kondisi di dalam kereta berpotensi padat, petugas akan mengatur jumlah pengguna yang dapat naik ke dalam kereta," tambahnya.

Bersamaan dengan hal tersebut, pihaknya melengkapi marka atau penanda di dalam kereta yang mengatur posisi pengguna yang duduk dan berdiri agar tidak melewati batas 60 orang.

Satu tempat duduk panjang katanya hanya dapat diisi oleh maksimum empat orang pengguna.

Sedangkan tempat duduk prioritas maksimum diisi oleh dua orang.

Pengguna yang berdiri posisinya harus sesuai marka dan tidak berhadap-hadapan. 

“Kami amati jumlah pengguna KRL pada masa tanggap darurat Covid-19 telah turun hingga 80 persen dibandingkan waktu normal."

"Dari sebelumnya kami melayani 900.000 hingga 1,1 juta pengguna per hari, kini kami hanya melayani sekitar 200.000 pengguna setiap harinya," jelas Wiwik Widayanti.

"Dengan berlakunya PSBB tentu akan semakin sedikit masyarakat yang berakvitas keluar rumah, sehingga pembatasan pengguna sebagai upaya menjaga jarak aman dapat lebih dimaksimalkan,” jelasnya.

Buronan Polisi Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pintu Rumah

Perawat Korban yang Ditampar Satpam Mulai Buka Suara, Diancam Hendak Dibunuh

Laboratorium PCR Masih Terbatas di Jateng, Saat Ini Cuma di Salatiga, Terpaksa Harus Antre

Dirilis Instagram, Kirim dan Terima Pesan Lewat Laptop, Begini Cara Mengaksesnya

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved