Berita Semarang

Tanggul Jebol Kali Bajak di Candisari Semarang, Empat Rumah Warga Rusak Parah

Tanggul jebol di daerah aliran sungai (DAS) Kali Bajak Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Minggu (12/4/2020) sekira pukul 16.30.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
BPBD KOTA SEMARANG
Suasana di lingkungan warga pasca banjir Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Minggu (12/4/2020) petang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Tanggul jebol di daerah aliran sungai (DAS) Kali Bajak Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Minggu (12/4/2020) sekira pukul 16.30.

Akibatnya permukiman warga di wilayah tersebut dihantam derasnya luapan air sungai setinggi hampir satu meter selama sekira satu jam.

Ketua Lembaga Pemerdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Jomblang, Azis menuturkan, tanggul di tembusan Kali Bajak itu jebol lantaran hujan deras disertai angin kencang selama satu jam.

PDP Cilacap Dinyatakan Negatif Virus Corona, Sempat Dirawat di RSUD Banjar Patroman

Perawat Ditampar Satpam di Semarang, Budi: Saat itu Bingung, Anak Saya Sedang Sakit

UPDATE Minggu 12 April, Pasien Positif Corona Tembus 4.241 Kasus

Belajar dari Rumah, Ini Jadwal Senin 13 April di TVRI

"Banjir menerjang permukiman warga di dua RT. Masing-masing RT 04 dan RT 05 di RW 13," terangnya saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Minggu (12/4/2020).

Dikatakan Aziz, akibat banjir empat rumah rusak parah sehingga tidak bisa ditempati.

"Total yang mengungsi ada empat KK dengan total 19 jiwa," tuturnya.

Menurut Aziz, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.

Kondisi terkini air sudah surut, warga pun bergotong royong membersihkan lumpur yang masuk ke rumah mereka.

"Ada satu unit sepeda motor Vario milik warga yang hanyut dan sudah ditemukan dalam kondisi rusak parah," paparnya.

Sementara itu, petugas Pusat Pengendalian Logistik (Pusdalog) BPBD Kota Semarang, Agfirian Ilham mengatakan, terdapat 25 KK terdampak luapan sungai tersebut.

"Total kerugian masih kami assessment. Ternyata ada empat rumah yang tidak bisa ditempati," jelasnya saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Minggu (12/4/2020) petang.

Dikatakan Ilham, empat KK tersebut saat ini sudah mengungsi ke Musala An Nur yang masih satu dengan lokasi kejadian banjir.

"Kami untuk malam ini fokus pembersihan material dengan menggunakan dua alat berat."

"Sekaligus menyiapkan dapur umum untuk pemenuhan logistik korban dan petugas di lapangan," katanya.

Kondisi rumah warga pasca banjir Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Minggu (12/4/2020) sore.
Kondisi rumah warga pasca banjir Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Minggu (12/4/2020) sore. (BPBD KOTA SEMARANG)

Selain terjadi banjir, terdapat pula kejadian dua talut rumah longsor yang disebabkan hujan deras di Kelurahan Jomblang.

Talut rumah longsor masing-masing terjadi di RT 04 RW 10 dan Rt 11 Rw 11.

Kerugian masing-masing sekira Rp 10 juta dan Rp 15 juta.

"Saat ini dua alat berat sudah ada di lokasi untuk membersihkan material longsor dan banjir," jelas Ilham.

Lurah Tandang, Kecamatan Tembalang, Ony menuturkan, warga di kelurahannya juga sempat terkena luapan banjir dari Kali Bajak.

Namun dampaknya hanya di beberapa rumah.

"Banjir hanya sebentar, merendam tidak sampai 10 rumah, langsung kami bersihkan lumpur yang masuk," ucapnya. (Iwan Arifianto)

Laboratorium PCR Masih Terbatas di Jateng, Saat Ini Cuma di Salatiga, Terpaksa Harus Antre

Penghuni Gang Sadar Baturraden Dipulangkan, Wabup Banyumas: Mereka Diangkut Lima Bus

Bupati Banyumas Yakini Tak Ada Lagi Insiden Penolakan Jenazah Pasien Covid-19

Dirilis Instagram, Kirim dan Terima Pesan Lewat Laptop, Begini Cara Mengaksesnya

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved