Dilengserkan dari Ketua PDIP Jateng, Bambang Pacul: Kalau Dipecat pun, Aku Tetap PDI Perjuangan

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul akhirnya buka suara setelah posisinya sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah digantikan.

Setelah pertemuan tertutup selama empat jam dengan penggantinya, FX Hadi Rudyatmo, Bambang Pacul dengan tegas menepis isu dirinya dipecat dan akan pindah partai.

Pertemuan keduanya berlangsung di Kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Senin (25/8/2025).

Baca juga: Bambang Pacul Masih Setia dengan PDIP Meski Dicopot Sebagai Ketua DPD

'Aku Tetap PDI Perjuangan' 

Menjawab pertanyaan wartawan, Bambang Pacul menegaskan loyalitasnya tidak akan goyah.

"Ekstrem, nek dipecat piye Pak Pacul? Aku tetep PDI Perjuangan," ujarnya. (Ekstrem, kalau dipecat bagaimana Pak Pacul? Aku tetap PDI Perjuangan).

Ia juga menepis isu adanya tawaran dari partai lain yang ingin membidiknya.

"Dengar dibidik partai lain 'kan? Lupakan. Bambang Pacul menempuh jalan Ksatria. Clear," tegasnya.

Bukan Dipecat, Aturan Partai 

Bambang Pacul menjelaskan, pergantian ini bukan pemecatan, melainkan konsekuensi dari aturan partai yang melarang rangkap jabatan strategis.

Ia sebelumnya merangkap jabatan sebagai Ketua DPD PDIP Jateng dan Ketua DPP Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Legislatif.

"Satu orang harus fokus satu jabatan, tidak boleh rangkap jabatan," tuturnya.

FX Hadi Rudyatmo menambahkan, Bambang Pacul tidak mungkin dicopot karena masih mengemban tugas penting sebagai Ketua Bappilu Legislatif DPP.

Tugas FX Rudy Tiga Bulan 

FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy menjelaskan, dirinya hanya bertugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD selama tiga bulan.

Tugas utamanya adalah melanjutkan program yang sudah berjalan dan mengawal proses penjaringan ketua DPD definitif.

"Apa yang dilakukan mas Ketua DPD Bambang Pacul, kami lanjutkan," ujar Rudy.

Evaluasi Kekalahan di Jateng 

Bambang Pacul mengakui, perombakan ini juga bagian dari evaluasi partai setelah hasil pemilu terakhir di Jawa Tengah.

"Jawa Tengah meskipun masih menang, turun suara untuk Pileg. Pilpres biasanya menang, ini kemarin kalah. Partai harus melakukan evaluasi," ujarnya. (rtp)