Berita Kriminal
Perawat Ditampar Satpam di Semarang, Budi: Saat itu Bingung, Anak Saya Sedang Sakit
Pelaku penampar seorang perawat di Klinik Pratama Dwi Puspita Semarang, ditangkap. Mengakunya sedang bingung karena anak sedang sakit.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
Padahal saat itu dia memohon agar anaknya yang sakit diperiksa terlebih dahulu.
"Saat itu saya bingung. Sebab saya akan memeriksakan anak yang sedang sakit panas dan batuk tapi malah disuruh pakai masker," ujarnya di Kantor Polrestabes Semarang, Minggu (12/4/2020).
Budi meminta maaf karena melakukan perbuatan itu.
Dia mengaku sangat menyesal atas perbuatannya.
"Saya cuma menggetok wajah perawat itu, bukan melakukan penganiayaan," terang satpam di sebuah SD di Semarang ini.
• Satu Lagi, PDP Terkonfirmasi Positif Corona di Banyumas, Riwayat Pernah Jenguk Pasien Asal Cilacap
• Masa Pencegahan Virus Corona Banyumas Diperpanjang, Berlaku Hingga 29 Mei
• Lockdown Dusun Bawahan Dibuka, Pemdes Gunungwuled Purbalingga: Warga Kini Boleh Keluar Rumah
Kronologi Penamparan
Sebelumnya juga telah diberitakan, Polsek Semarang Timur membenarkan ada kejadian seorang pasien menampar perawat karena tidak terima diperingati untuk memakai masker.
Seorang pasien itu terekam CCTV dan terbukti telah menampar perawat yang berjaga di Klinik Pratama Dwi Puspita, Kemijen, Semarang Timur.
Rekaman video yang viral di akun lambeturah tersebut memperlihatkan detik-detik si pasien seperti berdebat dengan perawat di meja pendaftaran.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis (9/4/2020) sekira pukul 09.00.
Kapolsek Semarang Timur, Iptu Budi Antoro saat dikonfirmasi Tribunbanyumas.com menyebut, pasien tersebut awalnya sedang mendaftar berobat di Klinik Pratama Dwi Puspita.
Kemudian, kata Kapolsek, karena tidak terima saat ditegur oleh seorang perawat, dia langsung menampar perawat bersangkutan.
Sesaat setelah kejadian, perawat tersebut langsung melapor ke Polsek Semarang Timur.
"Saat kejadian memang kami dapati laporan kalau ada pasien menampar perawat."
"Dia tersinggung karena ditegur tidak memakai masker."