Berita Nasional
Lima Kebijakan Pemerintah Jokowi untuk Mengurangi Dampak Corona di Sektor Ekonomi, Sudah Tepatkah?
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintahan Joko Widodo agar corona tidak berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Berbagai upaya telah dilakukan pemerintahan Joko Widodo agar corona tidak berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Jokowi tampak sangat ingin jumlah pemutusan hubungan kerja ( PHK) bisa ditekan sekecil mungkin di tengah wabah virus corona atau Covid-19.
Merebaknya virus yang bermula dari Kota Wuhan di China ini membuat banyak negara melakukan langkah pembatasan aktivitas warganya, termasuk di Indonesia.
• Peduli Virus Corona, Komunitas Bagikan Ratusan Masker dan Hand Sanitizer di Tugu Nol Kajen
• Buronan Polisi Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pintu Rumah
• Nekat Balap Liar Ditengah Wabah Corona, 12 Unit Motor Diamankan Petugas Satlantas Polresta Banyumas
• Didi Kempot Konser Amal dari Rumah 2 Jam Terkumpul 4 Miliar Rupiah, Dana untuk Melawan Corona
Diperkirakan, ada sekitar 4 juta pekerja yang terancam kehilangan pekerjaan di tengah kondisi ekonomi yang sulit ini.
Bagi karyawan yang sudah terlanjur terkena kebijakan PHK perusahaan, pemerintah juga sudah menyusun skema untuk meringankan beban para pekerja tersebut.
Berikut 5 upaya Jokowi selamatkan nasib pekerja selama wabah virus corona:
1. Kartu Prakerja
Pemerintah telah membuka pendaftaran Kartu Prakerja.
Cara mendapatkan Kartu Prakerja bisa dilakukan secara online.
Meski diprioritaskan bagi mereka yang berstatus pengangguran dan korban PHK, program ini juga terbuka untuk karyawan dan wirausahawan.
Para peserta yang terdaftar akan menerima bantuan uang sebesar Rp 3.550.000 untuk biaya pelatihan dan insentif.
Syarat Kartu Prakerja adalah Warga Negara Indonesia (WNI), usia minimal 18 tahun, dan sedang tidak mengikuti pendidikan formal.
Ada beberapa pilihan pelatihan yang bisa diambil sesuai dengan minat peserta Kartu Prakerja 2020.
Tujuan pelatihan, yakni memberikan keterampilan yang bisa digunakan untuk kebutuhan industri maupun berwirausaha.
Beberapa alternatif pelatihan antara lain cara berjualan secara online, menjadi fotografer, menguasai aplikasi komputer, kursus bahasa, keterampilan perawatan kecantikan, menjadi pelatih kebugaran, cara mendapatkan penghasilan dari media sosial, dan lain-lain.