Berita Jateng
Ganjar Angkat Bicara soal Warga Tolak Pemakaman Perawat RSUP Kariadi Korban Virus Corona di Ungaran
Ganjar Angkat Bicara soal Warga Tolak Pemakaman Perawat RSUP Kariadi korban virus corona di Ungaran. Ganjar ingin agar warga diklariifkasi, biar jelas
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: yayan isro roziki
Ada juga pedoman untuk penanganan jenazah nonmuslim.
Sementara, Sekretaris Umum MUI Jateng, KH Muhyiddin, menegaskan pengurusan jenazah, termasuk pemakaman wajib kifayah hukumnya. Jika menolak akan berdosa.
"Itu kewajiban yang hidup. Penolakan itu apa alasannya? Sepanjang di kubur di pemakaman umum, mereka tidak punya hak menolak," tandasnya.
• 15 Warga Wonosobo Peserta Ijtima Ulama Jamaah Tabligh di Gowa Diisolasi, Rapid Test Reaktif Corona
Sebelumnya diberitakan, jenazah NK (38), perawat di RSUP dr Kariadi Semarang, batal dimakamkan di TPU Suwakul, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Hal ini lantaran adanya penolakan dari sekelompok warga di sekitar lokasi pemakaman.
Perawat RSUP dr Kariadi Semarang itu meninggal, Kamis (9/4/2020), setelah terinfeksi virus corona dari pasien yang dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jateng itu.
Hal ini disampaikan Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan.
"Tiba-tiba ada penolakan dari warga. Padahal awalnya dari RT setempat tidak ada masalah," jelasnya.
Bahkan menurut Alex, di kawasan TPU tersebut sebenarnya liang lahat untuk pemakaman juga telah dipersiapkan. (mam)
• New York Mulai Gali Kuburan Massal, Tercatat Kasus Virus Corona Tertinggi di Dunia
• Apapun Bisa Disulap Jadi RS Darurat Covid-19, Ganjar: Terpaksanya Tenda Bisa Digunakan
• Update Virus Corona Cilacap, Jumat 9 April - Positif 8 Kasus, 1.198 ODP dan 53 PDP
• Seluruh Provinsi di Indonesia Kini Sudah Terpapar Virus Corona