Berita Kriminal
Perhiasan Lansia Dilucuti Oleh Orang yang Mengaku Mendata Penerima Bansos Wabah Corona
Seorang lansia di Sukabumi menjadi korban perampokan dengan modus orang akan mendata penerima bantuan di tengah wabah corona.
Namun, sebelumnya pelaku menyuruh dua korban untuk melepas perhiasan yang dikenakan.
"Alasannya melepas perhiasan agar tidak terlihat sebagai orang kaya."
"Lalu perhiasan disimpan dekat televisi. Setelah pemotretan dilanjut ke dapur," kata Syamsul.
Menurut Syamsul, ketiga warga akhirnya menyadari telah tertipu dan perhiasannya dicuri setelah kedua pelaku meninggalkan rumahnya.
"Para korban akan mengambil perhiasannya yang disimpan dekat televisi, sudah tidak ada," ujar dia.
• Simak Daftar Alamat Warteg yang Memberikan Makan Gratis Saat Pandemi Virus Corona
• Keluar Sebentar ke Supermarket, Ayah Pulang Membawa Virus Corona dan Tularkan ke Bayinya
• Lebih Miris Dari Angkutan Berbasis Online, Angkutan Umum Omzet Ambrol Hingga 100 Persen
• Barcelona Potong Gaji Messi dkk Hingga 70 Persen, Real Madrid Cuma 20 Persen
Syamsul mengimbau kepada para kepala desa agar menyampaikan kewaspadaan dan kehati-hatian kepada seluruh ketua rukun tetangga (RT) agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
Menurut dia, Kecamatan Palabuhanratu tidak mempunyai program pemberian bantuan khusus terkait Covid-19.
Selain itu, apabila ada program bansos, verifikasi dan validasi pasti melibatkan ketua RT masing-masing.
"Tidak ada kegiatan foto-foto, pendataan oleh ketua RT, bukan dari kecamatan maupun desa," kata Syamsul. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lansia di Sukabumi Dirampok oleh Pelaku yang Pura-pura Mendata Bansos",