La Liga
Barcelona Potong Gaji Messi dkk Hingga 70 Persen, Real Madrid Cuma 20 Persen
Persaingan Barcelona dan Real Madrid memang tidak hanya menarik saat di atas lapangan saja.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Persaingan Barcelona dan Real Madrid memang tidak hanya menarik saat di atas lapangan saja.
Di luar lapangan persaingan keduanya selalu dibumbui dengan hal-hal menarik.
Bahkan saat pandemi virus corona dan seluruh kegiatan sepak bola diliburkan.
Kedua tim besaing memotong gaji pemain ditengah bekunya sepak bola spanyol dan eropa.
• Ikhlas Liverpool Gagal Juara Karena Corona, Sadio Mane: Semoga Kita Akan Menang Tahun Depan
• Suami Meninggal, Istri Glenn Fredly Posting di Instagram Gewa Bangga menjadi anak Perempuan Ayah
• Penipu Ojol Purwokerto - Solo Ternyata Pemudik Jakarta, Alami Demam dan Batuk Harus Dikarantina
• Hujan Ringan dan Hujan Lebat di Sebagian Wilayah Kabupaten Tegal Pada Sore Hingga Malam Hari.
Real Madrid dan Barcelona menerapkan kebijakan potong gaji pemain yang sangat berbeda selama kompetisi ditangguhkan akbiat pandemi virus corona.
Terkini, Real Madrid memutuskan memotong gaji pemain sebesar 10-20 persen, Rabu (8/4/2020) waktu setempat.
Jumlah itu berbeda jauh dari Barcelona yang pada pekan lalu sudah menerapkan kebijakan potong gaji pemain sebesar 70 persen.
Dalam pernyataan resminya, Real Madrid memastikan kebijakan potong gaji ini sudah dikomunikasikan kepada pemain yang diwakili oleh kapten tim, Sergio Ramos.
"Para pemain dan pelatih tim utama sepak bola dan bola basket Real Madrid telah sepakat secara sukarela menurunkan gaji tahun ini antara 10 hingga 20 persen," tulis pernyataan resmi Real Madrid.
"Keputusan ini diambil karena klub telah kehilangan pendapatan karena penangguhan kompetisi dan kelumpuhan sebagian besar kegiatan komersial," tulis pernyataan resmi Real Madrid.
Sebelumnya, gelandang Real Madrid, Toni Kroos, mengaku tidak setuju jika manajemen tim menerapkan kebijakan potong gaji.
"Saya rasa Real Madrid tidak perlu menerapkan kebijakan potong gaji."
"Pemain seharusnya mendapat gaji penuh agar bisa membantu penanganan virus corona dengan caranya sendiri," ujar Kroos dikutip dari situs Goal.
"Jika kompetisi kembali bergulir Mei, saya yakin semuanya akan kembali normal."
• Kabar Gembira, Pasien Positif Corona di Tegal Sembuh, Tinggal Satu Warga Penderita Covid-19
• Prakiraan Cuaca Kabupaten Cilacap Kamis 9 April, Cerah Sepanjang Hari, Tetap di Rumah Aja Ya
• Daftar Asupan Bernutrisi untuk Meningkatkan Imunitas di Tengah Pandemi Corona
• Viral Petugas Medis Tangani Pasien Corona di Ruang Isolasi Salat Pakai APD, Begini Penjelasan RS
"Jika tidak, saya bisa membayangkan banyak klub bangkrut dan sepak bola akan berubah drastis," tutur Kroos.