Teror Virus Corona

Viral Video Ratusan Karyawan Ramayana Menangis dan Berpelukan Setelah PHK, Begini Tanggapan Disnaker

Sebuah video yang merekam para karyawan menangis dan berpelukan bersama viral di media sosial.

Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Ilustrasi PHK 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Sebuah video yang merekam para karyawan menangis dan berpelukan bersama viral di media sosial.

Video tersebut diunggah akun undercover.id di media sosial instagram dengan narasi Ramayana Depok PHK Karyawan Menangis Histeris.

Menurut catatan Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, Ramayana Depok menjadi perusahaan pertama yang melakukan gelombang PHK terhadap ratusan pegawai.

Bukan hanya pegawai asli, tetapi sejumlah pegawai dari gerai-gerai yang titip edar di Ramayana Depok juga terpaksa angkat koper.

Kisah Rubiati Eks Pasien Corona Tanpa Gejala Justru Membantu Petugas Medis di Ruang Isolasi

Jateng 133, Jabar 243 Kasus Positif Corona, Simak Update Penyebaran di Tiga Provinsi Rabu 8 April

Seberangi Sungai, Pasutri Hanyut Terhempas Air Bah, Istri Berhasil Selamat Setelah Tersangkut Pohon

Wali Kota Sengaja Ingin Tertular Virus Corona, Saat Dikecam Masyarakat Ia Ungkapkan Alasannya

Suasana haru pun pecah di kalangan para pegawai ketika mengetahui bahwa mereka akan berpisah dan terkena PHK, sebagaimana viral di media sosial.

Limbung sebelum pandemi PHK disebut terjadi karena kondisi keuangan perusahaan memang sedang tidak begitu baik ketika pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia.

"Benar (kondisi finansial Ramayana Depok) kurang begitu bagus (sebelum pandemi). Selama ini hanya bertahan dari subsidi pusat, ditambah situasi saat ini, kemudian diminta tutup, ya sudah, jadi di situ," jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, Manto Jorghi ketika dihubungi pada Selasa (7/4/2020).

"Ramayana yang sekira (punya) 24 cabang se-Jabodetabek memang ada rencana pengurangan yang saat ini sangat terpengaruh akibat Covid-19."

"Kan mereka malnya sudah tutup, yang buka hanya barang pokok yang di bawah. Itu enggak bisa menutupi operasional dan penggajian," jelas dia.

Manto sejauh ini mencatat ada 159 pegawai di Ramayana Depok yang terdampak PHK.

Keputusan PHK, kata Manto, diambil manajemen Ramayana Depok atas instruksi manajemen pusat, dengan mulanya menutup sementara 1-2 bulan toko mereka sambil memantau situasi.

"Ini dampak dari corona, karena bisnis kami memang dari sales untuk penggajian karyawan."

"Akhirnya mungkin manajemen sudah memikirkan dengan matang karena sudah tidak mampu lagi menutup biaya," kata Nukmal Amdar, Store Manager Ramayana Depok pada Senin (6/4/2020).

"Karena keputusan manajemen, ya harus dijalankan. Proses (PHK) minggu ini. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Depok," tambah dia.

Berpeluang direkrut lagi

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved