Berita Viral
Penipu Driver Ojol Mulyono Alami Gejala Batuk dan Demam, Dikarantina, Ditolak Keluarga
Penipu Driver Ojol Mulyono Alami Gejala Batuk dan Demam, kini Dikarantina d rsud solo. penipu itu juga Ditolak Keluarga
Sesampainya di Solo, SA, penipu driver ojol Mulyono ditolak keluarga. Karena mengalami gejala batuk dan demam, SA sempat dikarantina di gedung Grha Wisata, kemudian dilarikan ke rumah sakit.
TRIBUNBANYUMAS.COM - SA, seorang warga Banyuanyar, Kota Solo, yang menipu Mulyono (59), driver ojek online (ojol) asal esa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, sudah diamankan petugas kepolisian.
Namun, karena mengalami gejala batuk-batuk dan juga demam, SA sempat dikarantina, dan kini kemudian diisolasi di rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Tak hanya itu, bahkan pemudik asal Jakarta --wilayah zona merah virus corona-- tersebut ditolak oleh keluarganya sendiri yang berada di Solo.
Diketahui, pelaku penipuan itu merupakan pemudik dari Jakarta, yang kehabisan ongkos, lalu meminta Mulyono mengantar hingga Solo dengan janji upah Rp700 ribu.
• Kesulitan Menjual, Petani Banjarnegara Biarkan Salaknya Busuk di Pohon: Susah, Mobilitas Terbatas
• Merasa Hamil Karena Telat Dua Bulan, Gadis Ini Minta Bantuan Dukun, Malah Dipaksa Layani Nafsunya
• Masuk Kebumen Wajib Ikuti Alur Protokol Kesehatan, Tersebar di Enam Wilayah Perbatasan
• Sikap Tegas PT KAI, Penumpang Tidak Kenakan Masker Dilarang Naik Kereta Api
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan SA sempat menjalani karantina di gedung Grha Wisata Niaga di Jalan Slamet Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2020) malam.
"Semalam dikarantina di sini (Grha Wisata Niaga)," kata Rudy, di Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/4/2020).
Karena mengalami gejala demam dan batuk, SA akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Ia menerangkan, SA pulang dari Jakarta turun di Terminal Bus Bulupitu Purwokerto, Jawa Tengah.
SA kemudian memesan ojek online (ojol) untuk mengantarkannya sampai ke Solo.
Bahkan, SA menjanjikan ongkos sebesar Rp700.000 terhadap pengemudi ojol asal Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas tersebut.
• Kisah Mulyono Tertipu Rp700 Ribu, Diantar dari Solo Naik Ambulans, Disawer Rekan Ojol Rp2 Juta
Sesampainya di Solo, SA bukannya membayar ongkos yang dijanjikan, justru meninggalkan pengemudi ojol dan tidak membayar ongkos tersebut.
Padahal, jarak dari Purwokerto ke Solo sangat jauh sekitar 230 kilometer
"Sama keluarganya ditolak. Kemudian dikarantina di Grha Wisata Niaga, lalu dilarikan ke RSUD," ujarnya.
Terkait status hukum SA karena telah melakukan tindak pidana penipuan pengemudi ojek online, pihaknya menyerahkannya kepada pihak kepolisian.