Teror Viru Corona

Sejumlah Kasus Pasien Positif Virus Corona Juga Mengalami Gangguan Sistem Saraf

Sejumlah Kasus Pasien Positif Virus Corona Juga Mengalami Gangguan Sistem. para ahli menyebut dampak kesehatan dari infeksi virus corona tak dipahami

Freepik
Ilustrasi obat untuk antivirus corona - Selain menglami geajala mirip flu dan sesak napas, sejumlah pasien positif virus corona juga dilaporkan mengalami gangguan sistem saraf dan mengalami kerusakan otak. 

Sebagian pasien yang menderita Covid-19 karena terinfeksi virus corona, dilaporkan juga mengalami gangguan pada sistem saraf dan mengalami kerusakan pada otak

TRIBUNBANYUMAS.COM - Dalam sejumlah kasus, pasien yang dinyatakan positif virus corona juga mengalami gangguan saraf.

Di mana, dokter mendiagnosa, mereka juga mengalami perkembangan kerusakan pada bagian otak.

Mereka tak hanya mengalami gangguan pernafasan dan sejumlah gejala mirip flu, sebagaimana yang dialami oleh sebagian besar penderita Covid-19.

Sindrom neurologis ini muncul selain kondisi-kondisi tidak biasa lainnya pada pasien Covid-19, seperti gangguan indera penciuman dan perasa.

Karena itu, para ahli menyebut, efek dari virus corona ini belum sepenuhnya dipahami oleh dunia medis.

Kisah Polisi Bantu Persalinan di Mobil Patroli: Mau Saya Bawa ke Puskesmas Tapi Keburu Lahir

Dijadikan Lokasi Karantina Pemudik, Penghuni Rusunawa TB IV Kudus Tegas Menolak

Bupati Morowali Utara Meninggal Sebelum Hasil Swab Keluar, Jenazah Dimakamkan Sesuai SOP Corona

Kisah Pasien Sembuh Virus Corona di Banyumas, Bupati Ajak Berpelukan Hingga Makan Kue Bersama

Pada awal Maret, seorang pria berusia 74 tahun datang ke ruang gawat darurat di Boca Raton, Florida.

Ia memiliki gejala batuk dan demam, namun sinar-X mengesampingkan pneumonia dan ia pun diminta pulang.

Keesokan harinya, demam yang dialami pria tersebut melonjak dan keluarga membawa dia kembali ke ruang gawat darurat.

Dia kehabisan napas serta kehilangan kemampuan bicara.

Pasien yang juga menderita penyakit paru-paru kronis dan Parkinson ini kemudian menggapai-gapaikan lengan dan kakinya dengan gerakan tersentak-sentak, dan tampak mengalami kejang.

Dokter mencurigai dia menderita Covid-19.

Dua PDP Virus Corona Cilacap Negatif Covid-19, Satu di Antarnya Santri Kawungaten yang Meninggal

Dugaan itu terbukti benar setelah dilakukan pengujian terhadap pasien.

Pada Selasa, dokter-dokter di Detroit melaporkan kasus lain.

Pasien adalah seorang perempuan pekerja maskapai berusia akhir 50 tahunan yang menderita Covid-19.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved