Berita Kudus
Dijadikan Lokasi Karantina Pemudik, Penghuni Rusunawa TB IV Kudus Tegas Menolak
Ratusan warga penghuni rumah susun sewa (Rusunawa) Bakalan Krapyak menolak keberadaan tempat karantina di wilayahnya.
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Ratusan warga penghuni rumah susun sewa (Rusunawa) Bakalan Krapyak menolak keberadaan tempat karantina di wilayahnya.
Rencananya Rusunawa Bakalan Krapyak Twinblock (TB) IV akan dijadikan tempat karantina selama 14 hari bagi para pemudik yang datang.
Ketua Paguyuban Rusunawa Bakalan Krapyak Kabupaten Kudus, Agus Wahyu Subagyo menjelaskan, pemerintah daerah dinilai tidak transparan dalam menerapkan kebijakan tersebut.
• Kisah Pasien Sembuh Virus Corona di Banyumas, Bupati Ajak Berpelukan Hingga Makan Kue Bersama
• Sedih Saksikan Insiden Pemakaman Pasien Virus Corona, Ahmad Tohari: Bukan Watak Orang Banyumas
• Ijab Kabul Digelar di Balai Desa, Kondisi Dusun Lockdown di Purbalingga, Pengantin Kenakan Jas Hujan
• Achmad Husein Minta Maaf: Saya Terlambat Edukasi Warga Banyumas, Kondisi Jenazah Pasien Corona
"Kesannya itu ditutupi, warga di TB IV disuruh pindah tanpa ada alasan yang jelas."
"Saya saja tahunya baru kemarin, bilangnya penataan saja," jelas dia, di sela-sela sosialisasi, Jumat (3/4/2020).
Agus menjelaskan, pemerintah daerah seharusnya memperhatikan masyarakat kecil yang tinggal di sana.
Banyak kelompok rentan yakni anak-anak dan lanjut usia yang tinggal di sana.
Sedikitnya ada sekira 270 jiwa yang tinggal di rusunawa tersebut.
Dia khawatir, keberadaan tempat karantina yang berada di tengah lingkungan warga itu akan memunculkan persoalan baru.
"Seharusnya karantina itu di tempat yang jauh dari pemukiman warga."
"Bukan malah dekat dengan lingkungan warga," jelasnya.
Agus menjelaskan, masih banyak tempat lain yang bisa dipakai sebagai alternatif.
Misalnya Taman Budaya dan Gedung Olahraga (GOR).
Jika terpaksa menggunakan Rusunawa Bakalan Krapyak, pihaknya meminta pemerintah juga ikut menjamin kesehatan warga.
Misalnya menyediakan hand sanitizer, masker, dan multivitamin yang dibagikan kepada warga secara gratis.